Minggu, 08 September 2013

GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA)



GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA)  dideklarasikan di Cibenda pada tanggal 28 Juli 2013. Sejarahnya dapat dirunut sejak berdirinya forum 3 kota yaitu PFMG (Garut),FPMR (Tasik),FARMACI (Ciamis).
yang melatarbelakangi berdirinya GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) adalah:
1.         Mayoritas rakyat Indonesia hidup dari sektor agraria
          “Bahwa mayoritas kehidupan  masyarakat bangsa Indonesia dan Tatar Pasundan hidup di pedesaan dengan bermata pencaharian sebagai petani atau pada sektor  agraria...”.
2.      GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA)melakukan  pendampingan  multi sektor diantaranya, miskin kota, buruh, nelayan.
       “..sementara disisi lain pemerintah menghadapi berbagai keadaan dan keterbatasan dalam memaksimalkan perannya dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan nasib petani dan nelayan atau masyarakat pedesaan. Hal ini bisa dilihat dari APBN dan APBD di masing-masing kabupaten….”
3.         Terjadi ketimpangan penguasaan dan pengelolaan sumber-sumber agraria.
            “Adanya ketimpangan penguasaan pemilikan dan pemanfaatan sumber daya agraria seperti tanah, hutan, laut dan sebagainya...”
Secara ringkas konteks lahir dan tumbuhnya GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) Pangandaran, didasarkan pada bacaan kondisi sosial, ekonomi dan politik di tingkatan masyarakat disatu pihak dan birokrasi pemerintahan di pihak yang lain, serta peluang-peluang bagi rakyat untuk mendorong terjadinya perubahan sosial di dalamnya.
…(dengan situasi seperti diatas) perubahan sosial itu tidak mungkin ada. Karena adanya penindasan dan potensi perubahan diserahkan kepada alam. Penindasan dibiarkan secara alami juga tidak ada perubahan karena sumber informasi dipegang oleh tiga pihak yang sudah direkayasa menjadi alat kekuasaan… (Berarti) perlu ada perubahan… (Sedangkan) di tingkat mahasiswa dan pemuda, muncul sikap hedonis, tidak perduli, masa depan tidak jelas dan tidak mungkin kuliah ke luar kalau tidak punya uang…(sehingga) di kota bagaimana membangun kader untuk merubah negara, (dan) di sisi lain melakukan perubahan sosial politik di desa…”
Singkatnya, ada kebutuhan dan kepentingan yang ‘tidak nyambung’ antara rakyat (keluarga petani) dengan penyelenggara negara. Akses terhadap sumberdaya agraria, informasi, pengambilan keputusan dan sebagainya sangat timpang. Sehingga perlu dilakukan upaya yang dapat mendorong terjadinya kondisi yang mampu merubah keterpurukan rakyat tadi, dengan membangun ‘kekuatan pelopor’ di kalangan petani maupun aktivis gerakan sosial dari kalangan terdidik lainnya.
Lewat ‘kekuatan pelopor’ ini kemudian dilakukan upaya penyebaran gagasan melalui berbagai bentuk kampanye dan pendampingan kepada kaum tani yang ternyata mampu menggugah kesadaran akan persoalan-persoalan yang selama ini telah membelenggu mereka, dan  selanjutnya mendorong mereka untuk melakukan perlawanan.
Dari latar belakang dan konteks lingkungan kelahiran GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) Pangandaran  tergambar bahwa gerakan SPP dimulai dari bertemunya persoalan atau konflik penguasaan, pengelolaan dan kepemilikan sumber daya agraria khususnya di Kabupaten Pangandaran yang mendorong munculnya perlawanan kaum tani dengan kepedulian dan keinginan untuk dapat mendorong terjadinya perubahan nasib petani dan masyarakat pedesaan di kalangan aktivis pemuda


      A.   Cita-cita Perjuangan
Wujud dari cita-cita itu berupa:
Menempatkan manusia khususnya kaum tani dalam harkat dan martabat yang sesungguhnya, yaitu sebagai ‘khalifah di muka bumi’, baik khalifah di depan  manusia  itu sendiri, khalifah dalam menguasai sumber daya agraria, dan khalifah dalam konteks membuat dan melaksanakan kebijakan. Perjuangan SPP adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat khususnya di pedesaan, baik secara ekonomi, sosial dan politik.
“…(adanya jaminan) kelayakan makan, kelayakan punya alat produksi, kelayakan hidup secara sosial politik, kepemimpinan dan lain-lain… yang semuanya itu terorganisir”
mengembangkan keanggotaan, upaya pendidikan, kesehatan, jaringan ekonomi, dan dapat mengambil peran politik yang signifikan ...”
Cita-cita besar tadi tentunya perlu didukung oleh kesiapan organisasi dan anggota dalam sikap, wawasan dan ketampilan yang diperlukan bagi terciptanya kondisi subyektif yang memadai agar mampu bertahan, memperbesar daya dobrak dan membangun tatanan ekonomi, sosial dan politik yang lebih baik. Untuk itu GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) Pangandaran, mengembangkan kredo (nilai-nilai) perjuangan dan keorganisasian yang termuat dalam 9 Kewajiban Anggota SPP, yaitu:
1.      Wajib memiliki rasa solidaritas baik sesama anggota maupun sesama manusia tanpa memandang suku.
2.         Wajib mengikuti dan membangun sikap bergotong royong.
3.         Wajib ikut melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan organisasi.
4.         Wajib iman dan takwa terhadap Allah SWT.
5.         Wajib menjaga lingkungan hidup dan kelestarian alam.
6.         Wajib berjuang untuk mendapatkan kesejahteraan dan kehidupan yang layak.
7.         Wajib menjadi pemimpin masyarakat yang arif dan bijaksana.
8.         Wajib mencari ilmu dan membangun kepintaran dan kecerdasan.
9.         Wajib memperjuangkan kebenaran dan keadilan yang hakiki.
 B.  Visi, Misi, Sasaran dan Strategi
Membangun tatanan kehidupan sosial ekonomi politik yang dilandasi prinsip dan nilai-nilai kemanusiaaan, keadilan dan ketuhanan.
1. Membangun Pemuda-pemudi SPP menjadi agen perubahan sebagai pelopor bagi perbaikan di wilayahnya masing-masing, termasuk perbaikan kapasitas dalam dirinya, memanusiakan manusia serta melakukan perbaikan kesejahteraan  ekonomi, politik dan sosial.
2. Membangun partisipasi aktif dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan politik terutama di tingkat desa.
3. Memelihara fungsi optimalisasi lingkungan hidup sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dan ekosistem lainnya secara adil, layak dan berkelanjutan.
Berdasar Profil GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) Pangandaran,  Strategi dan Program GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) dirumuskan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan (dan) pengelolaan atas pemilikan tanah atau sumber daya agraria lainnya secara layak,berkeadilan dan berkelanjutan.
2. Pemeliharaan dan pemanfaatan tanah dan sumber daya lingkungan hidup lainnya agar tetap memberikan pemenuhan bagi kehidupan rakyat dan mahluk hidup lainnya secara layak dan berkelanjutan. 
3. Penguatan SDM  petani, nelayan, masyarakat adat (dan) masyarakat  agraria lainnya melalui organisasi yang demokratis, (serta mengembangkan nilai-nilai) kesetaraan, partisipatif, transparan dan mandiri.
4.  Menumbuhkan kepemimpinan rakyat yang mandiri kreatif, cerdas, koopertif, penuh percaya diri, bertanggung jawab serta beriman dan bertaqwa kepada  Tuhan YME.
5. Berpartisipasi aktif dalam membuat tatanan kehidupan sosial, politik dan  ekonomi yang berperikemanusiaan, berkeadilan, gotong royong dan  berketuhanan.
6.   Berpartisipasi aktif dalam pembangunan pedesaan yang mandiri dan  berkesejahteraan.
7.   Penumbuhan dan penguatan kapasitas organisasi tani yang mandiri dan demokratis.
8.  Memperkuat gerakan tani dan gerakan agraria bersama dengan organisasi tani lainnya yang sevisi.
9.   Membangun institusi kepemimpinan rakyat.
10.Penataan produksi, membangun dan memperkuat institusi (atau) organisasi-organisasi tani lokal.   
C.  Program Kerja
GARDA PEMUDA PEMUDI RAKYAT PANGANDARAN (GAPPURA) Pangandaran tidak membuat atau memiliki suatu rangkaian  dengan dalam waktu dan parameter-parameternya secara utuh. Program kerja dibahas dan dievaluasi pada forum pertemuan dan pelatihan. Akan tetapi SPP telah menetapkan Program Kerja Strategis Ke Depan sebagai acuan bagi program-program jangka pendek tadi, sebagai berikut:
1.         Penumbuhan dan penguatan Organisasi Tani yang mandiri dan demokratis.
2.         Memperkuat gerakan tani dan gerakan agraria bersama organisasi tani lain yang sevisi
3.         Membangun dan memperkuat institusi ekonomi di masing-masing
4.         Penumbuhan pemuda- pemudiyang memilki jiwa kepemimpinan.
5.         Penguatan jaringan.
 

Tidak ada komentar: