KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha
Kuasa atas Berkat dan rahmatnya, penyusunan laporan makalah agroklimatologi ini,
kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik. Laporan ini merupakan hasil yang diperoleh oleh kami dalam mengikuti peraktikum
agroklimatologi yang telah kami laksanakan.
Semoga dengan jadinya laporan makalah ini dapat juga dijadikan
panduan dalam mengikuti pembelajaran bagi kita semua sebagai bahan referensi
dan evaluasi.
Kami ucapan terimakasi
kepada pihak yang telah memberikan kontribusi demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita dalam mengikuti pembelajaran untuk
selanjutnya.
Kami juga memohon maaf bila ada salah-salah kata dan banyak
sekali kekuranganya dalam penyusunan laporan makalah agroklimatologi ini yang
berjudul modifikasi dengan metode pengembunan.
Yogyakarta,8-Juni-2013
BAB
1
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam atmosfer senantiasa terdapat
uap air. Kadar uap air di udara disebut lengas (kelembaban, kebasahan)
udara.Uap air adalah gas yang tidak berbau, tidak terlihat dan tidak berwarna,
uap air ialah air dalam bentuk dan keadaan gas.Semua uap air dalam atmosfer
disebabkan kerana penguapan. Pengembunan adalah proses berubahnya fase gas ke fase
cair dikarenakan penurunan suhu.
Penguapan ialah perubahan air dari keadaan cair kekeadaan gas. Agar supaya air
dimana-mana dapat menguap, maka diperlukan suatu jumlah panas yang tertentu. Jumlah
yang lepas disebut panas pengembu. Jadi pada pengupan diperlukan atau dipakai
panas, sedangkan pada pengembunan dilepaskan panas.
1.2
Tujuan
1. Menjadikan data Penguapan dan menjadi
data yang dapat dipergunakan dalam pertananian.
2. Mengetahui hubungan penguapan
terhadap tanaman.
3. Mengetahui cara menentukan tanaman yang dapat ditanam berdasarkan pengamatan penguapan udara.
BAB
ll
METODE
PENGEMBUNAN UNTUK PERTANIAN
2.1.
Pengeritan Pengembunan
Pengembunan
adalah Proses berubahnya fase gas kefase cair dikarenakan penurunan suhu.
Kondensasi merupakan kata serapan dari bahasa asing “condensed” yang secara bahasa
lebih dikenal “pengembunan”. Proses pengembunan dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, contoh sederhana embun yang muncul pada kaca depan mobil saat
turun hujan. Embun tersebut muncul dikarenakan perbedaan suhu antara dalam
mobil dan lingkungan luar dimana suhu luar mobil yang lebih dingin di saat terjadi hujan.
Sesuai hokum alam gas bergerak dari suhu ruangan lebih tinggi kelebih rendah
yang dalam hal ini gas (O2, Co2, dll) dalam mobil bergerak menuju luar mobil.
Jika AC mobil dinyalakan, secara alami embun yang berada di kaca tersebut
hilang secara perlahan.
2.2.
Hubungan Penguapan Dengan Tanaman
Untuk tanaman penguapan harus
seimbang dengan suhu, karana apabila kelembaban tinggi maka proses-proses yang
terjadi didalam tubuh tanaman akan terganggu.
2.3. Hubungan Penguapan dengan Hama dan Penyakit
2.3. Hubungan Penguapan dengan Hama dan Penyakit
Penguapan sangat berpengaruh
terhadap penyakit dibidang pertanian. Penguapan yang terlalu tinggi akan
menyebabkan penyakit semakin berkembang, penyakit akan menyebar secara luas
bila penguapan sesuai dengan penguapan optimalnya. Sebagai contoh, penyakit
akan menyebar dengan bantuan hujan, dengan hujan maka bakteri penyebab penyakit
pada tanaman akan lebih mudah berpindah dari tanaman yang sudah terinfeksi ke
tanaman yang sehat shingga tanaman yang sehat akan terjangkitai penyakit yang
sama.
Namun bila penguapan dalam artian suhu tinggi maka penyebaran penyakit akan berkurang, tapi sebaliknya hama akan berkembang. Penyakit yang disebabkan oleh virus akan berkembang juga. karna virus merupakan hama.
Namun bila penguapan dalam artian suhu tinggi maka penyebaran penyakit akan berkurang, tapi sebaliknya hama akan berkembang. Penyakit yang disebabkan oleh virus akan berkembang juga. karna virus merupakan hama.
2.4.
Hubungan Penguapan Dengan Pertanian
Pertanian
adalah
kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meski puncakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau
sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Penguapan pada pertanian sendiri
sangat mempengaruhi hasil pada pertanian tersebut, karena penguapan erat
kaitannya dengan keadaan di sekitar tanaman tersebut. Penguapan yang berlebihan
menyebabkan tanaman manjadi busuk atau bahkan menyebabkan tanaman tersebut
mati.
BAB lll
3.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, kami dapat menarik beberapa
kesimpulan diantaranya yaitu, Penguapan sangat berpengaruh terhadap perkembang biakan
tanaman , sehingga kita perlu memperhatikan suhu pada saat tertentu, sehingga
penguapan yang terjadi dapat diperhatikan dengan baik.
Dengan metode pengembunan ini sangat
bermanfaat bagi petani yang akan membudidayakan tanaman dengan cara yang mudah
dan efesien. Dengan cara ini maka kita dapat mengatur suhu suatu tempat atau
ruang yang akan kita gunakan dalam budidaya sebagai media tanamnya.
Tanaman yang kita budidaya dapat
terjaga dengan baik dan terpenuhi kebutuhan airnya. Jadi tanaman akan tetap
tumbuh subur dengan baik.
LAMPIRAN
Tanya
Jawab Hasil Pesentasi Kelompok 8
Pertanyaan
1.
Suparto ( 2012010031 )
Dengan adanya tanaman
eceng gondok yang tumbuh dirawa pening, apakah akan membuat pendangkalan
kedalaman rawa pening…?
Jawaban :
Jawaban :
Iya, karena jika tanaman eceng
gondok sudah mati akan turun kedasar perairan
sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
2.
Ucu
Rohimah 2012010022
Frensius Tomo 2012010013
Andre priyanto 2012010021
Tanaman apa saja yang
dapat tumbuh di daerah rawa pening selain tanaman eceng gondok..??
Jawaban :
Jawaban :
Banyak tanaman yang
tumbuh di daerah rawa pening, tetapi populasi eceng gondok memang paling
dominan disbanding populasi tumbuhan lainnya, salah satu contohnya adalah Pengamatan lapangan selintas,
ditemukan bahwa populasi hidrila vercilata dan najas indica mendominasi
daerah subpermukaan air pada rawa pening itu sendiri.
3. Nur
Islamiah 2012010029
Apakah tamanan eceng gondok bisa di budidayakan dan
bagaimana cara membudidayakannya..??
Jawaban :
Jawaban :
Bisa, kita hanya mengambil sedikit bibitnya saja, karena
tanaman ini sangat mudah tumbuh dan berkembang biak.
4.
Eka Fatmawati 2012010019
Apakah eceng gondok bisa hidup di semua danau atau hanya
pada danau tertentu..??
Jawaban :
Jawaban :
Bisa, asalkan aliran pada danau tersebut tidak deras,
tenaman eceng gondok sangat mudah tumbuh di daerah berair baik danau, kolam dan
sungai sungai.
5.
Kartika 2012010018
Apakah bisa tanaman karet di tanam di daerah rawa di
Indonesia..?? padahal banyak orang bilang bahwa tanah rawa itu adalah tanah
mati /tanah yang tag memiliki fungsi…!!!
Jawaban :
Jawaban :
Bisa, tetapi kemungkinan karet itu tumbuh sangat kecil, dan
apabila dia tumbuh hasilnya kurang maksimal di banding dengan yang di tanam di
daerah yang memiliki ketinggian 200 mdpl.
6.
Nasa Sukendar 2012010030
Keunggulan dan kelemahan dari modifikasipengembunan pada
tanaman..???
Jawaban :
A. Keunggulan
- Menjaga supaya tamanan dapat merasakan air, walau tidak disiram (Secara alami)
-Tanaman tersebut tetap segar karena mendapat air dari hasil pengembunan
-kadar air pada tanah juga tetep tersedia, walau pun pada saat musim kemarau
Jawaban :
A. Keunggulan
- Menjaga supaya tamanan dapat merasakan air, walau tidak disiram (Secara alami)
-Tanaman tersebut tetap segar karena mendapat air dari hasil pengembunan
-kadar air pada tanah juga tetep tersedia, walau pun pada saat musim kemarau
B. Kelemahan
-biayanya mahal
-biasanya petani akan lebih memilih penyiraaman manual, karena tidak repot
-petani biasa akan sulit menerapkannya, karena latar belakang ilmu pendidikannya
-biasanya petani akan lebih memilih penyiraaman manual, karena tidak repot
-petani biasa akan sulit menerapkannya, karena latar belakang ilmu pendidikannya
7.
Agus Editio 2012010025
Apa dampak dariproses modifikasi pengembuna terhadap laju
pertumbuhan tanaman..??
Jawaban :
pada system ini sangat membantu laju pertumbuhan pada tanaman, karena tanaman tersebut selalu mendapat air yang cukup sertan perawatan yang baik, karena tanaman mendapatkan perhatian dari para petani,dalam ati kata tanaman dapat terkontrol dengan baik.
Jawaban :
pada system ini sangat membantu laju pertumbuhan pada tanaman, karena tanaman tersebut selalu mendapat air yang cukup sertan perawatan yang baik, karena tanaman mendapatkan perhatian dari para petani,dalam ati kata tanaman dapat terkontrol dengan baik.
8.
Suparto 2012010031
Apakah pada siang hari akan menimbulkan pengembunan juga,
mengingat air yang di masak juga akan menimbulkan embun, jelaskan..???
Jawaban :
Tidak, karena pada siang hari itu tanaman akan menkonsumsi air untuk menjaga pertumbuhannya, pengembunan itu sendiri hanya terjadi pada saat awan turun, yaitu pada tengah malam sampai pagi hari.
Jawaban :
Tidak, karena pada siang hari itu tanaman akan menkonsumsi air untuk menjaga pertumbuhannya, pengembunan itu sendiri hanya terjadi pada saat awan turun, yaitu pada tengah malam sampai pagi hari.
9.
Hendri tri 2012010020
Contoh tanaman yang cocok untuk system pengembunan, beserta
kekurangan dan kelebihannya..???
Jawaban :
biasa, yaitu tanaman Hortikultura
A. Keunggulan
- Menjaga supaya tamanan dapat merasakan air, walau tidak disiram (Secara alami)
-Tanaman tersebut tetap segar karena mendapat air dari hasil pengembunan
-kadar air pada tanah juga tetep tersedia, walau pun pada saat musim kemarau
Jawaban :
biasa, yaitu tanaman Hortikultura
A. Keunggulan
- Menjaga supaya tamanan dapat merasakan air, walau tidak disiram (Secara alami)
-Tanaman tersebut tetap segar karena mendapat air dari hasil pengembunan
-kadar air pada tanah juga tetep tersedia, walau pun pada saat musim kemarau
B. Kelemahan
-biayanya mahal
-biasanya petani akan lebih memilih penyiraaman manual, karena tidak repot
-petani biasa akan sulit menerapkannya, karena latar belakang ilmu pendidikannya
-biayanya mahal
-biasanya petani akan lebih memilih penyiraaman manual, karena tidak repot
-petani biasa akan sulit menerapkannya, karena latar belakang ilmu pendidikannya
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar