BAB I
RENCANA USAHA PERTANIAN ORGANIK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan
ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas di lahan praktik fakultas pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST),maka saya akan merencanakan suatu usaha dalam bidang pertaian.saya akan memanfaatkan lahan yang kosong untuk dijadikan
lahan produksi.
Salah satunya adalah budidaya tanaman tomat dengan metode pertanian organik.
Sebab tanaman tomat ini mudah dalam perawatan budidayanya dan sangat diminati oleh konsumen. Selain itu juga tanaman tomat ini cocok dibudidayakan di lahan dataran rendah seperti Yogyakarta ini. Jadi dalam tindak lanjutnya nanti,saya akan membudidayakan tanaman tomat.
Salah satunya adalah budidaya tanaman tomat dengan metode pertanian organik.
Sebab tanaman tomat ini mudah dalam perawatan budidayanya dan sangat diminati oleh konsumen. Selain itu juga tanaman tomat ini cocok dibudidayakan di lahan dataran rendah seperti Yogyakarta ini. Jadi dalam tindak lanjutnya nanti,saya akan membudidayakan tanaman tomat.
Sektor
pertanianagribisnis ini perludikembangkankarena,dapat
meningkatkan kesempatan kerja, meningkatakan pendapatan mahasiswa, dan sebagai ajang setudi bagi
para mahasiswa pertanian. Melalui bimbingan dan penyuluhan
yang dilaksanakan oleh pihak dosen diharapkan para mahasiswa semakin giat
melakukan diversifikasi tanaman serta dapat berupaya secara maksimal dalam
meningkatkan mutu bibit, ketepan pola tanam maupun pemasaran hasil pertanian
sehingga ketergantungan terhadap pedagang dapat di kurangi.
Apalagi
jika metode pertanian yang dilakukan dengan sitem organik pemanfaatkan unsur –
unsur hara yang tersedia dari alam, ini akan berdambak baik untuk ekologis alam
itu sendiri. Model pertanian yang seperti ini memang sedang banyak dikembangkan
dalam pertanian-pertanian di negara kita saat ini. Oleh sebab itu saya berpikir
kenapa tidak kalau misalkan sistem pertanian organik ini kita kembangkan di
kampus kita.Tujuanya adalah supaya kita tidak ketergantungan dengan model pertanian
yang menggunakan pupuk atau obat-obatan kimia. Kita tahu jika pertanian seperti
ini terus-menerus dilakukan maka efek dan bahayanya akan sangat terasa. Baik
efek pada alam, pada kesehatan petani itu sendiri dan para konsumen hasil
produksi pertanian.
A.
Rumusan
Masalah
Masalah yang terjadi saat ini khususnya dalam
usaha pengembangan pertanian organik ini. Pertama adalah kurangnya pengetahuan
tentang pertanian organik,kedua adalah tentang budidaya dan penanganan paska
panen sampai pemasaranya.Sehingga timbul pertanyaan -pertanyaan . Apa itu
pertanian organik ?, Bagaimana
mengembangkan budidaya tanaman dengan metode pertanian organik ?, Dan
bagaimana penanganan paska panen, pemasaran serta bisnis pertanian organik ini?.
Biasanya jika petani yang kurang paham dengan
ilmu-ilmu pertanian seperti ini, maka ia akan tetap bertani dengan metode yang
biasa dilakukan. Alhasil hasil produksi mereka tambah berkurang dan modal juga
tenaga yang dikeluarkan bertambah banyak.
Apalagi dewasa ini sedang maraknya produ-produk
benih hibrida dari berbagai jenis
tanaman. Petani sering tertipu oleh iklan-iklan yang dilakukan
perusahaan penghasil benih itu. Mereka tertipu dengan waktu tanam atau budidaya
yang relatif cepat dan hasil panen yang
maksimal serta tahan dengan hama penyakit tanaman. Padahal kalau kita pikir
secara logis benih yang lebih cepat tumbuh dari biasanya dan tahan terhadap
penyakit tanpa kita beri racun atau pestisida, itu tidak mungkin kalau benih
seperti itu tanpa diberi zat perangsang tumbuh atau racun kimia sebagai proteksi
benihnya. Namun hal seperti itu tidak disadari oleh petani kita. Mungkin karena
kurangnya pengetahuan tentang bahaya
dari sistem atau model pertanian yang bergantung pada produk kimia.
Maka dengan munculnya masalah-masalah seperti
itu , saya berharap dengan dibuatnya makalah yang akan menjelaskan tentang
pertanian organik ini, sekiranya nanti
bisa membantu dan merubah metode pertanian secara konvensional ini yang
jelas-jelas banyak efek jeleknya dibandingkan yang baiknya.
C.Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk referensi atausumber bahan
pengetahuan kita sebagai petani yang masih
awam terhadap pertanian organik ini.
Selain itu juga , semoga makalah ini bisa menjadi panduan untuk mahasiswa atau
masyarakat yang ingin mencoba usaha di bidang pertanian organik.
b. Tujuan Khusus
Sesuai dengan rumusan
masalah diatas bahwa dengan dibuatnya makalah ini, bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara mengembangkan usaha pertanian , Budidaya tanaman, dan mempelajari proses paska panen sampai
pemasaran nanti. Selain itu juga ada beberapa hal tujuan khusus sebagai berikut
:
1.
Untuk mengetahui perkembangan produksi pertanian di
kampus fakultas pertanian prodi agribisnis Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa ( UST).
2.
Untuk mengetahui usaha apa yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa fakultas pertanian prodi Agribisnis
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).
3.
Untuk mengetahui seberapa besar peranan mahasiswa
pertanian Agribisnis terhadap perekonomian.
4.
Adapun tujuan lain pembuatan makalah ini adalah
sebagai tugas akhir semester 1 mata kuliah bahasa Indonesia.
D. Manfaat
a. Teoretis
Untuk memberikan informasi atau
pengetahuan kepada masyarakat dan kita
sebagai mahasiswa tentang usaha pertanian organik.
b. Praktis
Untuk saya sebagai mahasiswa
fakultas pertanian ini sangat bermanfaat sekali,karenasaya dapat belajar
membudidayakan tanaman , khususnya tanaman pangan. Selain itu juga saya bisa
belajar berbisnis dalam bidang pertanian sekaligus penangan paska panen sampai
marketingnya.Sambil berlajar menulis makalahnya juga, bahkan nanti sampai ke
karya tulis ilmiah.
Untuk masyarakat tidak akan lagi merasa kesulitan
atau bingung untuk memulai usaha dalam bidang pertanianya , karena dengan ditulisan
makalah ini yang nantinya bisa dibaca
oleh masyarakat umum atau juga teman-teman mahasiswa yang mau merencanakan bisnis dalam bidang
pertanian,ini bisa sebagai referensi yang cocok untuk memulai usaha dibidang pertanian
yang ramah lingkungan, karena dalam makalah ini semuanya memberika informasi
tentang sistem pertanian organik.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
Ahli ekonomi
mengemukakan pentingnya bisnis pertanian dalam pertumbuhan perekonomian, sebab
pembangunan industri tergantung pada sektor pertanian. Dengan demikian perlunya
pengembangan disektor
pertanian karena, pertanian
mempunyai peranan penting dalam
perekonomian dan pembangunan (Waskita
mandiri 2011).
Pertanian
merupakan usaha pengolahan lahan, bercocok tanam. Dalam pertanian luas lahan
sangat mempengaruhi dan tingkat kesuburan tanah juga sangat menentukan hasil
produksi pertanian.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi pertanian pada kelompok komoditi usaha tani adalah:
· Lahan
· Tenga kerja
· Benih unggul
· Pupuk
· Pertisida
· Obat-obat perangsang tumbuhan lainnya
· Kelembagaan dan cuaca
Konsep Pertanian Berkelanjutan, kata berkelanjutan
sekarang ini digunakan secara meluas dalam lingkup program pembangunan.Namun
apa arti sesungghnya kata ini?
Keberlanjutan dapat diartikan sebagai menjaga agar suatu upaya terus berlangsung.Kemampuan
agar tetap bertahan dan supaya tidak merosot.Dalam konteks pertanian berkelanjutan
pada dasarnya berarti kemampuan untuk tetap roduktif sekaligus untuk
mempertahankan basis sumber daya.Menurut (TAC/CGIAR1988),Pertanian berkelanjutan
adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha pertanian guna
membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungan dan sumberdaya alam.
Namun banyak orang mendefinisikan nilai-nilai
pertanian berkelanjutan sebagai berikut:
Manfaat
secara ekologis, sumber daya alam
dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari manusia,
tanaman, hewan dan sampai organisme tanah ditingkatkan.
Secara
ekonomi,artinya bahwa petani bisa
cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan atau kebutuhan sendiri, serta
mendapatkan penghasilan yang cukupuntuk mengembalikan tenaga dan biyaya yang
telah dikeluarkan.
Karena ini merupakan rencana usaha
pertanian dengan metode organik atau disebut juga pertanian yang ramah
lingkungan.Jadi semua pupuk yang akan kita gunakan adalah pupuk yang tidak
mengandung bahan kimia apapun misalkan,pupuk kompos ,pupuk cair organik dan
pupuk yang berasal dari kotoran ternak (Pupuk kandang).Begitu juga nanti dalam
Penanggulangan Hama Tanaman (PHT), akan mengantisivasinya dengan
pestisida-pestisida yang akan dibuat secara alami dengan memanfaatkan
tanaman-tanaman racun yang tersedia di alam.Sehingga limbahnya itu tidak akan
berbahaya bagi kesehatan petani dan juga tanaman itu sendiri.
Jelas
kalau kita menggunakan metode pertanian organik ini, kita akan mendapat banyak manfaatnya , baik
secara ekonomi ,kesehatan maupun ekologis lingkunganya.Sebab metode ini sangat
epektif untuk meningkatan kesadaran para
petani terutama dibidang kesehatan pertanian dan menjaga ekologis lahan pertanian
agar tetap lestari.
B.
Pembahasan
Rencana Usaha Pertanian Organik
Dalam melakukan
usaha,kita sangat perlu mendeskripsikan
usaha yang akan kita geluti.Agar kita tidak lupa dengan konsep yang sudah kita
buat,dan supaya konsep usaha tersebut dapat dibandingkan dengan konsep usaha lain,
sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan kontrol terhadap deskripsi
tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu
kelihatannya, bagaimana bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi
yang detail diciptakan dan dipakai dalam disiplin ilmusebagai
istilah teknik.
Dalam usaha rencana tindak lanjut ini, saya akan membuat beberapa konsep usaha yang akan dilakukan :
1.Saya
akan membuat usaha dibidang pertanian (Budidaya
sayuran organik)
2.Media
usaha,lahan peraktek fakultas
pertanian UST
3.Pembuatan
lahan ( Persiapan lahan, pembersiahangulma,pembuatan bedengan dan
pemupukan)
4.Pembibitan ( Pemilihan bibit, penyemaian dan perawatan
bibit )
5.Prerawatan tanaman ( Penyiangan
gulma,pemupukan,pengairan dan penanganan
hama tanaman )
6.Panen
dan paska
panen ( Penyortiran dan pengemasan)
7.Pemasaran
8.Analisa usaha
a. Langkah-Langkah Teknis Budidaya Yang Akan Dilakukan
Dalam budidaya ini saya akan membudidayakan
tanaman tomat atau nama latinnya Lycopersicon
Esculentum.Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran
tinggi. Tanaman tomat pada fase vegetativ memerlukan curah hujan yang
cukup.Sebaliknya pada fase generativ memerlukan curah hujan yang sedikit.Jika
curah hujan relative tinggi pada fase pemasakan buah itu dapat menyebabkan
tumbuh benih rendah.Idealnya selama pertumbuhan tanaman tomat curah hujan
berkisar 750 - 1250 mm per tahun.
Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan
benih tomat adalah 25- 30 derajat
Celsius.Sementara itu idealnya untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah
24- 28 derajat Celsius.Jika suhu terlalu rendah maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat. Demikian juga nanti yang akan berdapmak pada bunga dan buahnya.
Kelembaban relatif yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
tomat ini berkisar 80%. Sewaktu musim hujan kelembaban akan meningkat beresiko
tanaman terkena bakteri dancandawan. Karena itu jarak tanam perlu diperlebar
dan area tanam perlu dibebaskan dari segala jenis gulma (Wiryanata, 2004).
Tanaman tomat perlu penyinaran penuh sepanjang
hari untuk produksi yang menguntungkan , tetapi sinar matahari yang sangat
terik tidak disukai.Maka cocok untuk daerah yang beriklim sejuk. Angin kering
dan udara panas sering juga menyebabkan krontokan pada daun dan pohon menjadi
layu,sehingga hal ini dapat menghabat pertumbuhan tanaman tomat ini.
Tomat dapat ditanam diberbagi jenis tanah ,
seperti andosol, regosol, latosol, ultisol,dan grumusol. Namun demikian tanah
yang paling ideal dalah tanah lempung
berpasir dan subur, gembur, memiliki bahan organic yang tinggi ,serta mengikat
air.Selin itu ketersediaan oksigen dalam tanah sangat penting bagi pernapasan
akar. Oksigen yang mencukupi sekitar akar
bisa menigkatkan produksi buah. Okigen disekitar akar bisa juga
meningkatkan penyerapan unsur hara fosfat , kalium, dan besi (Redaksi Agromedia, 2007).
b. Persiapan Lahan Tanam
Hal
ini perlu dilakukan karena
sangat penting dan bertujuan untuk menambah daya kemampuan tanah dalam
menampung unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang, serta memberikan
hasil yang maksimal. Untuk persiapan dan menjaga kesuburan tanah perlu dilakukan
hal-hal sebagai berikut
1. Mebersihan
lahan
Lahan
terlebih diberisihkan dari gulma-gulma, dan sisa-sisa tanaman yang masih ada padalahan yang akan
ditanami. Ini
bertujuan untuk mempermudah
penanaman dan lebih cepat dalam pengerjaan. Pembersihan lahan ini bisa di
lakukan dengan cara dibabad dengan
mesin rumpur atau dibersihkan secara manual pake
kored.
2. Menggemburkan tanah
Tahap
selanjutnya adalah menggemburkan
lahan, dalam tahap ini kita harus sesuaikan dengan tekstur tanah yang
akan jadi objek
penanaman maksudnya, jika tekstur tanah keras sebaiknya tanah di gemburkan terlebih dahulu, tetapi
apabila tekstur tidak keras tanah bisa langsung dicangkul.Tujuannyauntuk
menggemburkan tanah, selainitu manfaat dari menggemburkan
tanah ini,
agar sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik, gas-gas racun yang
terdapat dalam tanah akan menguap ketika terkena langsung sinar matahari, dan
gulma-gulma akan mati ketika tertimbun oleh tanah yang kemudian akan menjadi
humus. Kehalusan tanah juga akan dihasilkan dari penggemburan tanah tersebut dengan cara dicangkul tadi.
Penggemburan lahan dengan cara dicangkul ini, dilakukan sampai
kedalaman 20-40 cm dan tanah yang sudah
dicangkul tadi lebih baik dibiarkan selama 2 minggu,
supaya terkena langsung sinar matahari.
3.Pembuatan Bedengan
Tahap
yang selanjutnya adalah tahap pembuatan bedengan, yang biasa dilakukan setelah
tahap penggemburan tanah tadi,
dalam tahap ini hal yang dilakukan adalah membentuk tanah menjadi sebuah
bedengan (Bet),
biasanya sebuah bedengan (Bet)
memiliki lebar 80 – 120cm,memiliki tinggi 30 cm dan panjang 8 -10m atau bisa kita sesuaikan dengan kondisi lahan yang
ada. Ukuran ini sangat cocok untuk menanam tanaman tomat.
4.
Pemberian Pupuk Dasar
Sesuai dengan teknis budidaya pertanian organik, semua
hal otomatis menggunakan bahan organik,
termasuk pupuk dasar yang berbahan dasar dari ktoran ayam ataupun sapi (Pupuk kandang) dan unsur pupuk alami lainya.
Pemupukan dasar dimaksudkan untuk
memberikan bahan makanan yang cukup sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
tanaman tomat agar mencapai mutu dan daya saing yang berkualitas.
Pupuk dasar yang diberikan yaitu pupuk
kandang berupa kotoran ayam dan sapi yang suah dipermentasi dengan campuran
merang padi dan rumput-rumput sisa makan ternak yang berbentuk pupuk kompos.Dalam pembuatan pupuk
dasar ini , membutuhkan waktu sekitar 1
bulan.Ukuranya 1:3:2 , 1
karung kotran ayam,
tambah 3
karung merang,
tambah 2 karung kotoran sapi. Untuk
kotoran sapi bisa diganti sama kotoran kambing jika tidak ada.
Dalam pemberian pupuk dasar ini bisa kita langsung kita
lakukan jika bedengan sudah siap. Caranya , pertama atas bedengan dibuat lubang
dengan kedalaman 10 cm, lebar 100 cm dan panjang sesuai ukuran bedengan. Kedua
jika lubang diatas bedengan sudah dibut, maka kita tinggal memasukan pupuk
kompos kedalam lubang tadi, lalu tutup
kembali dengan tanah. Untuk ukuran pupuk kompos yang dibutuhkan untuk setiap
bedengan itu sekitar 30 kg.
6. Persiapan Benih
Sebelum
melakukan penanaman, tomat harus
di semai dahulu
. Untuk banyaknya benih
yang akan kita semai harus sesuai kebutuhan.
Lama penyemaian benih sekitar 30 hari, dengan media tanah yang sudah dicampur pupuk kandang
selanjutnya benih tomat disemai menggunakan plastik polibek yang sudah diisi
campuran tanah.
c. Persiapan Lahan Untuk Penyemaian Benih Tomat
Dalam
persiapan lahan untuk persemain ini sangant mudah kita hanya mencampur kan
tanah dengan pupuk kompos organik dan ditambah pupuk batre(kotoran ayam yang
sudah keing).Lalu masukan campuran
tanah dan pupuk kandang kedalam plastik polibek satu persatu.
Penyemaian Benih
Setelah
media semai selesai dibuat,baru kita semai benih dimedia tadi.
Untuk perawatan benih, kita harus
menyiramnya 2
kali sehari yaitu, pagi-pagi sekitar
pukul 06:00 dan sorenya selitar pukul
16 : 00. Tujuanya supaya benih benih tomat tetap tumbuh
subur dan untuk mempercepat
pertumbuhan akar tomat.Untuk
200 pohon benih tomat,
membutuhkan air sebanyak 10
liter.
Setelah
benih berumur 30 hari di polibek, barulah kita bisa
pindahkan benih tomat ke lahan yang sudah disediakan sebelum penyemaian.Caranya
benih di cabut satu persatu daripolibek
,usahakan tanah dalam polibek harus tetap melekat di akar benih tomat tersebut.Untuk
mempermudah penyabutan sebaiknya benih disiram dulu agar akar-akar tomat ini tidak mudah patah atau rusak.
d.
Cara
Tanam
Tanam benih tomat yang sudah dipindahkan kebedengan
sesuai lubang yang sudah dibuat yaitu ukuran lubangsekitar diameter 8cm denganjarak 100cm x 60 cm.
Usahakan benih yang ditanam
dibagian akarnya agak ditekan pada tanah supaya benih menancap kuat dan beri ajir disetiap lubang yang sudah
ditanami benih tomat dengan ukuran
tinggi ajir 120 cm.Ikat benih yang sudah ditanam dengan menggunakan tali rapia
ke ajir yang sudah ditanjabkan dekat pohon.Usahakan ikatan tersebut jangan
terlalu kuat supaya pertumbuhan pohon tomat tidak terhambat.
e. Perawatan Tanaman
1.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secukupnya
segera setelah tanam. Terus penyiraman berlanjut setiap harinya pagi dan
sore hari. Tujuanya supaya tanaman cepat tumbuh subur dan mencukupi kebutuhan
air untuk tanaman tomat dalam masa pertumbuhanya.
1.
Pemupukan(pengecoran)
Dilakukan dengan pupuk cair organikdari kotoran ayam murni
yang dicampur dengan air dan didiamkan selama 2 minggu.Perbandingan dosisnya
200 liter berbanding 3 karung kotoran ayam.Tujuanya untuk mempercepat
pertumbuhan dan menambah nutrisi pada tanman.Pengecoran ini dilakukan 2 minggu setelah tanam. Dilakukan minimal 1 minggu sekali sampai
panen.
2.
Penjarangan
Lakukan penjarangan agar tanaman tomat tumbuh dengan baik dan terhindar dari
persaingan unsur hara,sinar matahari dan oksigen.Penjarangan adalah membersihkan hama gulma tanaman yang ada
disekitar tanaman tomat,hal ini harus dilakukan dengan
hati-hati dianjurkan dilakukan pada sore hari.Tujuanyauntuk membasmi gulma yang
berakibat jelek pada tanaman.
3.
Penyulaman
Ini harus dilakukan sekitar 7 hari setelah
tanam.Penyulaman ini adalah kegiatan penggantian tanaman yang rusak atau tidak
bisa tumbuh lagi untuk ditanam,yang diakibatkan oleh hama,cuaca atau benih yang
jelek.Tujuan penyulama ini untuk memperbaharui lagi tanaman yang sudah tidak
layak hidup atau mati
untuk menyetarakan dengan tanaman yang lainya.Untuk budidaya tomat ini biasany ada
penyulaman karena tanaman ini sangat rentan terhadap cuaca,apa
lagi kalau sedang musim hujan.
f.
Penanggulangan
Hama Tanaman (PHT)
Dalam
hal ini Penanggulangan hama tanaman dapat kita lakukan jika terjadi penyerangan
hama terhadap tanaman tomat ini.Tapi
demi untuk mencegah terjadinya penyerangan hama terhadap tanaman tomat, kita dapat mengantisivasi sebelum
terjadinyapenyerangan.
Untuk
penanggulangan hama dan tanaman dengan cara organik itu ada beberapa hal yang
harus kita ketahui.
1. Kita harus menggunakan
pestisida racun yang alami dan tidak berefek samping bagi manusia dan tanaman itu sendiri.
2. Harus
sering mencoba atau eksperimen
dengan bahan yang tersedia dialam.
3. Racun atau pestisida organik ini
sangat ramah lingkungan dan ekonomis.
4. Bahan
- bahanya mudah dicari
sebab ini sudah tersedia dialam .
1. Cara Penanggulangan
Hama Tanaman:
Lakukan
penyemprotan pada tanaman seminggu sekali dengan pestisida organik
(alami),dosis disesuaikan dengan kebutuhan.Tujuanya agar tanaman yang kita
pelihara terjaga pertumbuhanya dari hama dan penyakit. Lakukan penyemprotan
dengan bahan yang alami,itu tidak akan berakibat jelek atau berbahaya bagi
tanaman dan kita manusia sebagai konsumen.
2.
Jenis
Hama Dan Penyakit Yang Menyerang Pada
Tanaman Tomat
Penyakit
akar gada:
a.
Gejala:Terjadi
pada akar tanaman,ciri-cirinya seperti bulatan - bulatan akar yang terdapat di
bagian akar tanaman atau seperti kutil atau tumor akar.Penyakit ini sangat
susah dicegah atau dimusnakan unuk pengobatan secara organik masih belum ada
yang menemukan obatnya untuk saat ini.
b. Penyebab :
Penyakit seperti ini disebabkan oleh pola tanam yang jelek,pengolahan lahan yang kurang
sempurnacontohnya dalam pembuatan bedengan yang tidak rata ini, dapat menyebabkan penyakit
akar gada .
c. Penanggulangan secara organik :
1. Dengan memperbaiki
pengolahan lahan dan memperbaiki cara tanaman.
2. Lakukan pengecoran
secara rutin satu minggu sekali sampai paska panen.
3. Untuk menyeterilkan
tanah bisa kita tanami
dulu dengan tanaman jagung di lahan yang akan kita tanam tomat.Selama kurang lebih
satu priode.Setelah selesai baru kita bisa tanamai dengan tanaman tomat.
4. Lakukan penyiraman
rutin 1 kali sehari pada pagi hari.Untuk
takaran air disesuaikan dengan kebutuhan.Usahakan jangan sampai terlalu banyak
air atau kekurangan air,jadi harus serba cukup.
Ulat
dan kutu daun/Thrips(Thrips
tabaci)
Gejala
: Memakan bagian bawah permukaan daun,daun-daun
dihisap cairanya dan muncul bebrcak-bercak putih perak ,karena ruangan ang
kosong pada sel-sel tersebut dimasuki udara.Helaian daun yang terang akan mengeriting.
Pengendalian
:
Secara organik, itu
caranya sama saja dengan pengendalian hama jenis laina,namun
hanya komposisinya saja yang harus kita bedakan.Untuk jenis hama ulat dan kutu
ini kita cukup membuat ramuan racun alami dari campuran buah gadung,daun picung, daun kacang babi, daun serai, dan dau suren.Dari
bahan-bahan itu semua kita
cincang,terus aduk jadisatudalam
tong besar dengan air seckupnya.Terus diamkan selama 3
hari,setelah itu baru kita bisa gunakan
untuk membasmi hama ulat dan kutu daun. Dosisnya untuk 10 liter air itu
memerlukan 4 liter ramuan.
g. Panen
Pemanenan tomat sebaiknya dilakukan
setelah benar-benar tomat cukup dan siap untuk dipanen.Sebabhal ini akan
mempengaruhi kualitas buah tomatdan
harga jualnya. Buah tomat
sudah dapat dipetik setelah berumur sekitar 90 hari
setelah tanam. Dengan
potensi panen 1 ons / buah. Buah tomat sudah siap dipetik ketika buah sudah
hampir berwarna merah mulus.Cara panennya tinggal kita petik saja buah tomat itu
dari pohonya.Usahakan pemanenan harus dilakukan secara hati-hati karena untuk
menjaga kualitas buah agar tetap bagus dan tidak cacat ketika kita panen.
Paska
panen
Paska panen adalah perlakuan yang
dilakukan setelah panen.
Paska panen meliputi :
Sortasi
Sortasi adalah kegiatan pemisahan,penyucian atau
pemilihan sayuran yang bagus dan jelek.Hal ini dilakukan supaya bayam atau
tomat yang terkena penyakit tidak menyebar ke yang lainya dan kualitas sayuran
akan lebih baik dan higienis.
Curing
Curing dilakukan untuk menghidari kebusukan sayuran bayam
tau tomat sebelum dijual.Cara menghindarinya dengan menggelar sayuran bayam dan
tomat ini ditempat yang terkena angin
atau dimeja yang sudah disediakan beserta kipas anginya.
Paking/pengemasan/pengepakan
Pengepakan yaitu kegiatan yang
dilakukan sebelum dipasarkan,yang bertujuan untuk mencegah kerusakan produk
dari produsen ke konsumen.Bahan yang diperlukan untuk pengepakan ini adalah pelastik reping,label,pelastik kemas sesuai
ukuran sayuran,trey
gabus ukuran 10 x 15,15 x 20 cm dan
20 x 35cm.
h. RencanaPemasaran
Rencana pemasaran yang saya lakukan dari hasil produksi pertanian nanti,akan
dipasarkan kepasar-pasar tradisional, setelah produksi sayuran meningkat kita akan coba ke pasar sewalayan atau
supermarket yang menjual sayuran organik. Bisa juga dijual langsung unit usaha
kampus.
Dalam rencana pemasaran ini sebelumnya kita harus punya
target marketingnya dulu. Lalu kita pelajarari apa saja kesulitan yang bakal
kita hadapi. Nah jika itu sudah kita lakukan tinggal memasarkan produk kita.
Ini bisa langsung berbentuk produk aslinya atau bisa kita olah menjadi berbagai
jenis produk. Misalkan dalam memasarkan tomat ini kita bisa langsung jual
tomatnya atau bisa kita buat berbagai jenis makanan seperti manisan tomat,
kurma jawa atau dibuat minuman seperti jus tomat.
Jadi dari hasil budidaya tanaman tomat ini, kita bisa
buat berbagai macam produk makanan olahan. Yang tentunya mempunyai nilai jual
tinggi tergantung kreativitas pengolahanya. Cara ini sangat efektif ketika
harga tomat dipasaran turun. Supaya kita tidak mengalami kerugian maka bisa
kita siasati dengan cara seperti ini.
Metode pemasaran seperti ini sangat menguntungkan
dibandingkan kita menjual produk secara langsung. Omset keuntunganya bisa
berkali-kali lipat.
Karena setandar harga
bisa kita yang mentukan sendiri. Peminantnya pun pasti lebih banyak, sebab
olahan makanan dari tomat ini selain mempunyai gizi,vitamin dan mineral yang
baik untuk tubuh. Apalagi dengan bahan tomat segar organik ini.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Jadi kesimpulanya adalah bahwa dalam metode pertanian
organik kita tidak akan kesulitan dan tidak membutuhkan banyak biyaya untuk
melakukan budidaya petanian. Selain itu juga kita akan mendapatkan banyak
manfaat yang akan kita dapatkan baik secara ekonomi, kesehatan maupun
kelestarian ekologis lahan pertanian. Sebab metode pertanin secara organik
sangat ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam.
Dalam konsep pertanian organik yang saya tulis dalam makalah
ini adalah tentang budidaya tanaman tomat.Tomat merupakan sayuran buah yang
sangat banyak digemari dan dibutuhkan setiap hari oleh kita.Maka tanaman tomat
ini mempunyai prosfek yang bagus untuk kita budidayakan dan kita kembangkan
dengan metode pertanian organik ini. Selain itu perawatan tanaman ini tidak
terlalu susah jadi sangat cocok untuk para petani pemula membudidayakan tomat
ini.
Dalam pemasaranyapun tomat ini
tidak akan sulit karena masuk katagori makanan penting bagi manusia dan pasti
setiap harinya dikonsumsi oleh kita. Untuk pemasaranya kita bisa menjual
langsung kepasar tradisional, supermartket atau unit-unit usaha yang ada
dilingkungan kampus.
Bentuknya
produknya bisa kita jual buah tomatnya langsung atau kita olah menjadi berbagai
jenis makanan ataupun minuman. Sepeti manisan tomat, kurma jawa, ataupun dalam
bentuk jus. Tergantung kreatifnya kita sebagai produsen.
B. Saran
Jadi, kalau kita lihat lagi dari isi makalah ini maka saran saya
adalahkenapa saya berpikir untuk mengembangkan pertanian
organik ini. Saya ingin kita sebagai kaum muda , kaum intelektual dan kaum yang
peduli akan nasib petani . Sadar untuk membuka mata, membuka telinga dan
membuka pola pikir kita terhadab metode pertanian yang selama ini nyatanya
telah membuat petani kita, membuat bangsa kita menjadi petani yang miskin,
dodoh dan tertindas. Sebab dengan metode yang dikembangkan sejak zaman orde
baru tahun 1976, yang disebut revolusi
hijau , nyatanya telah merubah metode pertanian kita menjadi pertanian yang
monoculture (pertanian tanaman satu
jenis). Selain itu akibat dari revolusi hijau petani tidak lagi mengenal
bibit-bibit lokal, karena semua bibit ataupun pukupuk dan pestisida.itu kita
dipaksa untuk membeli dengan kebijakan –kebijakan pemerintah yang memaksa. Dari
situ muncul-muncul pabrik pupuk kimia, pestisida dan bibit-bibit
hibrida.Akhirnya pertanian yang ramah lingkungan tergerus oleh pertanian
konvensional yang menguntungkan kaum kapitalis.
Akhirnya petani kita ketergantungan terhadap pola
pertanian yang seperti ini.Karena mereka telah diubah pola pikirnya dengan
pertanian yang instan,tapi nyatanya itu membuat unsur tanah dinegara kita
menjadi rusak dan juga merusak ekosistem amaupun ekologis yang ada.
Dewasa ini kita mulai merasakan dampak pertanian yang
dikembangkan dengan metode pertanian secara kimia. Dengan berkurangnya hasil
panen petani, semakin berkembangnya hama penyakit tanaman, gejala alam yang
timbul seperti tanah longsor, tandus dan tidak produktif dan juga merebaknya
gejala- gejala penyakit yang dialami oleh petani dan konsumen.
Untuk itu marilah kita merubah pola pertanian kita
menjadi pertanian yang ramah lingkungan yang nantinya tidak berdampak buruk
bagi kesehatan dan kelestarian alam kita.Kita mulai dari hal kecil dari sekarang.
“Go Green – Back To Nature”
DAFTAR
PUSTAKA
Susila,A.D. 2006. Panduan
Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas
Pertanian IPB.
Purnawan,Redi.2010. “ Budidaya Sayuran Organik”.
Makalah tidak diterbitkan.
Heroepoetri, Arimbi. 2012. Pencerabutan Sumber-Sumber Kehidupan.KOMNAS PEREMPUAN:Jakarta.
Redaksi.http://waskitamandiribk,wordpress.com/2010/02/Metode Pertanian Organik /.
Diunduh tanggal 28 Desember 2012.
Diunduh tanggal 5 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar