Kamis, 06 Juni 2013

RENCANA USAHA PERTANIAN ORGANIK

BAB I
RENCANA USAHA PERTANIAN ORGANIK
PENDAHULUAN
                                                 A.   Latar Belakang
Dengan ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas di lahan praktik fakultas pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST),maka saya akan merencanakan suatu  usaha dalam bidang pertaian.saya akan memanfaatkan lahan yang kosong untuk dijadikan lahan produksi.

Salah satunya adalah budidaya tanaman tomat dengan metode pertanian organik.
Sebab tanaman tomat ini mudah dalam perawatan budidayanya dan sangat diminati oleh konsumen. Selain itu juga tanaman tomat ini cocok dibudidayakan di lahan dataran rendah seperti Yogyakarta ini. Jadi dalam tindak lanjutnya nanti,saya akan membudidayakan tanaman tomat.
              Sektor pertanianagribisnis ini perludikembangkankarena,dapat meningkatkan kesempatan kerja, meningkatakan pendapatan mahasiswa, dan sebagai ajang setudi bagi para mahasiswa pertanian. Melalui bimbingan dan penyuluhan yang dilaksanakan oleh pihak dosen diharapkan para mahasiswa semakin giat melakukan diversifikasi tanaman serta dapat berupaya secara maksimal dalam meningkatkan mutu bibit, ketepan pola tanam maupun pemasaran hasil pertanian sehingga ketergantungan terhadap pedagang dapat di kurangi.
              Apalagi jika metode pertanian yang dilakukan dengan sitem organik pemanfaatkan unsur – unsur hara yang tersedia dari alam, ini akan berdambak baik untuk ekologis alam itu sendiri. Model pertanian yang seperti ini memang sedang banyak dikembangkan dalam pertanian-pertanian di negara kita saat ini. Oleh sebab itu saya berpikir kenapa tidak kalau misalkan sistem pertanian organik ini kita kembangkan di kampus kita.Tujuanya adalah supaya kita tidak ketergantungan dengan model pertanian yang menggunakan pupuk atau obat-obatan kimia. Kita tahu jika pertanian seperti ini terus-menerus dilakukan maka efek dan bahayanya akan sangat terasa. Baik efek pada alam, pada kesehatan petani itu sendiri dan para konsumen hasil produksi pertanian.
A.         Rumusan Masalah
Masalah yang terjadi saat ini khususnya dalam usaha pengembangan pertanian organik ini. Pertama adalah kurangnya pengetahuan tentang pertanian organik,kedua adalah tentang budidaya dan penanganan paska panen sampai pemasaranya.Sehingga timbul pertanyaan -pertanyaan . Apa itu pertanian organik ?, Bagaimana  mengembangkan budidaya tanaman dengan metode pertanian organik ?, Dan bagaimana penanganan paska panen, pemasaran serta bisnis pertanian organik ini?.
Biasanya jika petani yang kurang paham dengan ilmu-ilmu pertanian seperti ini, maka ia akan tetap bertani dengan metode yang biasa dilakukan. Alhasil hasil produksi mereka tambah berkurang dan modal juga tenaga yang dikeluarkan bertambah banyak.
Apalagi dewasa ini sedang maraknya produ-produk benih hibrida dari berbagai jenis  tanaman. Petani sering tertipu oleh iklan-iklan yang dilakukan perusahaan penghasil benih itu. Mereka tertipu dengan waktu tanam atau budidaya yang relatif cepat dan  hasil panen yang maksimal serta tahan dengan hama penyakit tanaman. Padahal kalau kita pikir secara logis benih yang lebih cepat tumbuh dari biasanya dan tahan terhadap penyakit tanpa kita beri racun atau pestisida, itu tidak mungkin kalau benih seperti itu tanpa diberi zat perangsang tumbuh atau racun kimia sebagai proteksi benihnya. Namun hal seperti itu tidak disadari oleh petani kita. Mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang  bahaya dari sistem atau model pertanian yang bergantung pada produk kimia.
Maka dengan munculnya masalah-masalah seperti itu , saya berharap dengan dibuatnya makalah yang akan menjelaskan tentang pertanian organik ini, sekiranya nanti  bisa membantu dan merubah metode pertanian secara konvensional ini yang jelas-jelas banyak efek jeleknya dibandingkan yang baiknya.
  
C.Tujuan
a.  Tujuan Umum
Untuk referensi atausumber  bahan pengetahuan kita  sebagai petani yang masih awam terhadap  pertanian organik ini. Selain itu juga , semoga makalah ini bisa menjadi panduan untuk mahasiswa atau masyarakat yang ingin mencoba usaha di bidang pertanian organik.
b.  Tujuan Khusus
            Sesuai dengan rumusan masalah diatas bahwa dengan dibuatnya makalah ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan usaha pertanian , Budidaya tanaman, dan  mempelajari proses paska panen sampai pemasaran nanti. Selain itu juga ada beberapa hal tujuan khusus sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui perkembangan produksi pertanian di kampus fakultas pertanian prodi agribisnis Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa  ( UST).
2.      Untuk mengetahui usaha apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesejahteraan mahasiswa fakultas pertanian prodi Agribisnis Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa  (UST).
3.      Untuk mengetahui seberapa besar peranan mahasiswa pertanian Agribisnis terhadap perekonomian.
4.      Adapun tujuan lain pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas akhir semester 1 mata kuliah bahasa Indonesia.
  
D. Manfaat
a. Teoretis
            Untuk memberikan informasi atau pengetahuan kepada masyarakat  dan kita sebagai mahasiswa tentang usaha pertanian organik.
b. Praktis
Untuk saya sebagai mahasiswa fakultas pertanian ini sangat bermanfaat sekali,karenasaya dapat belajar membudidayakan tanaman , khususnya tanaman pangan. Selain itu juga saya bisa belajar berbisnis dalam bidang pertanian sekaligus penangan paska panen sampai marketingnya.Sambil berlajar menulis makalahnya juga, bahkan nanti sampai ke karya tulis ilmiah.
            Untuk  masyarakat tidak akan lagi merasa kesulitan atau bingung untuk memulai usaha dalam bidang pertanianya , karena dengan ditulisan  makalah ini yang nantinya bisa dibaca oleh masyarakat umum atau juga teman-teman mahasiswa yang  mau merencanakan bisnis dalam bidang pertanian,ini bisa sebagai referensi yang cocok untuk memulai usaha dibidang pertanian yang ramah lingkungan, karena dalam makalah ini semuanya memberika informasi tentang sistem pertanian organik.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A.          Landasan Teori
            Ahli ekonomi mengemukakan pentingnya bisnis pertanian dalam pertumbuhan perekonomian, sebab pembangunan industri tergantung pada sektor pertanian. Dengan demikian perlunya pengembangan disektor pertanian karena, pertanian mempunyai peranan penting dalam  perekonomian dan pembangunan (Waskita mandiri 2011).
            Pertanian merupakan usaha pengolahan lahan, bercocok tanam. Dalam pertanian luas lahan sangat mempengaruhi dan tingkat kesuburan tanah juga sangat menentukan hasil produksi pertanian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian pada kelompok komoditi usaha tani adalah:
· Lahan
· Tenga kerja
· Benih unggul
· Pupuk
· Pertisida
· Obat-obat perangsang tumbuhan lainnya
· Kelembagaan dan cuaca
Konsep Pertanian Berkelanjutan, kata berkelanjutan sekarang ini digunakan secara meluas dalam lingkup  program pembangunan.Namun apa arti sesungghnya kata ini? Keberlanjutan dapat diartikan  sebagai  menjaga agar suatu upaya terus berlangsung.Kemampuan agar tetap bertahan dan supaya tidak merosot.Dalam konteks pertanian berkelanjutan pada dasarnya berarti kemampuan untuk tetap roduktif sekaligus untuk mempertahankan basis sumber daya.Menurut (TAC/CGIAR1988),Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan sumberdaya alam.
Namun banyak orang mendefinisikan nilai-nilai pertanian berkelanjutan sebagai berikut:
Manfaat secara ekologis, sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari manusia, tanaman, hewan dan sampai organisme tanah ditingkatkan.
Secara ekonomi,artinya bahwa petani bisa cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan atau kebutuhan sendiri, serta mendapatkan penghasilan yang cukupuntuk mengembalikan tenaga dan biyaya yang telah dikeluarkan.
Karena  ini merupakan rencana usaha pertanian dengan metode organik atau disebut juga pertanian yang ramah lingkungan.Jadi semua pupuk yang akan kita gunakan adalah pupuk yang tidak mengandung bahan kimia apapun misalkan,pupuk kompos ,pupuk cair organik dan pupuk yang berasal dari kotoran ternak (Pupuk kandang).Begitu juga nanti dalam Penanggulangan Hama Tanaman (PHT), akan mengantisivasinya dengan pestisida-pestisida yang akan dibuat secara alami dengan memanfaatkan tanaman-tanaman racun yang tersedia di alam.Sehingga limbahnya itu tidak akan berbahaya bagi kesehatan petani dan juga tanaman itu sendiri.
            Jelas kalau kita menggunakan metode pertanian organik ini,  kita akan mendapat banyak manfaatnya , baik secara ekonomi ,kesehatan maupun ekologis lingkunganya.Sebab metode ini sangat epektif  untuk meningkatan kesadaran para petani terutama dibidang kesehatan pertanian dan menjaga ekologis lahan pertanian agar tetap lestari.
                   
B.        Pembahasan  Rencana Usaha Pertanian Organik
            Dalam melakukan usaha,kita sangat perlu  mendeskripsikan usaha yang akan kita geluti.Agar kita tidak lupa dengan konsep yang sudah kita buat,dan supaya konsep usaha tersebut dapat dibandingkan dengan konsep usaha lain, sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan kontrol terhadap deskripsi tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi yang detail diciptakan dan dipakai dalam disiplin ilmusebagai istilah teknik.
            Dalam usaha rencana tindak lanjut ini, saya akan membuat beberapa konsep usaha yang akan dilakukan :
1.Saya akan membuat usaha dibidang pertanian (Budidaya sayuran organik)
2.Media usaha,lahan peraktek fakultas pertanian UST
3.Pembuatan lahan ( Persiapan lahan,  pembersiahangulma,pembuatan bedengan dan pemupukan)
4.Pembibitan ( Pemilihan bibit, penyemaian dan perawatan bibit )
5.Prerawatan tanaman ( Penyiangan gulma,pemupukan,pengairan dan penanganan hama tanaman )
6.Panen dan paska panen ( Penyortiran dan pengemasan)
7.Pemasaran
8.Analisa usaha

a.   Langkah-Langkah  Teknis Budidaya Yang Akan Dilakukan
Dalam budidaya ini saya akan membudidayakan tanaman tomat atau  nama latinnya  Lycopersicon Esculentum.Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman tomat pada fase vegetativ memerlukan curah hujan yang cukup.Sebaliknya pada fase generativ memerlukan curah hujan yang sedikit.Jika curah hujan relative tinggi pada fase pemasakan buah itu dapat menyebabkan tumbuh benih rendah.Idealnya selama pertumbuhan tanaman tomat curah hujan berkisar 750 - 1250 mm per tahun.
Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25- 30 derajat  Celsius.Sementara itu idealnya untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24- 28 derajat Celsius.Jika suhu terlalu rendah maka pertumbuhan tanaman akan terhambat. Demikian juga nanti yang akan berdapmak pada  bunga dan buahnya.
Kelembaban relatif  yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat ini berkisar 80%. Sewaktu musim hujan kelembaban akan meningkat beresiko tanaman terkena bakteri dancandawan. Karena itu jarak tanam perlu diperlebar dan area tanam perlu dibebaskan dari segala jenis gulma (Wiryanata, 2004).
Tanaman tomat perlu penyinaran penuh sepanjang hari untuk produksi yang menguntungkan , tetapi sinar matahari yang sangat terik tidak disukai.Maka cocok untuk daerah yang beriklim sejuk. Angin kering dan udara panas sering juga menyebabkan krontokan pada daun dan pohon menjadi layu,sehingga hal ini dapat menghabat pertumbuhan tanaman tomat ini.
Tomat dapat ditanam diberbagi jenis tanah , seperti andosol, regosol, latosol, ultisol,dan grumusol. Namun demikian tanah yang paling ideal dalah tanah  lempung berpasir dan subur, gembur, memiliki bahan organic yang tinggi ,serta mengikat air.Selin itu ketersediaan oksigen dalam tanah sangat penting bagi pernapasan akar. Oksigen yang mencukupi sekitar akar  bisa menigkatkan produksi buah. Okigen disekitar akar bisa juga meningkatkan penyerapan unsur hara fosfat , kalium, dan  besi (Redaksi Agromedia, 2007).

b. Persiapan Lahan Tanam
            Hal ini perlu dilakukan karena sangat penting dan bertujuan untuk menambah daya kemampuan tanah dalam menampung unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang, serta memberikan hasil yang maksimal. Untuk persiapan dan menjaga kesuburan tanah perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut
1. Mebersihan lahan
            Lahan terlebih diberisihkan dari gulma-gulma, dan sisa-sisa tanaman yang masih ada padalahan yang akan ditanami. Ini bertujuan untuk mempermudah penanaman dan lebih cepat dalam pengerjaan. Pembersihan lahan ini bisa di lakukan dengan cara dibabad dengan mesin rumpur atau dibersihkan secara manual pake kored.
2.  Menggemburkan tanah
            Tahap selanjutnya adalah menggemburkan lahan, dalam tahap ini kita harus sesuaikan dengan tekstur tanah yang akan jadi objek penanaman maksudnya, jika tekstur tanah keras sebaiknya tanah di gemburkan terlebih dahulu, tetapi apabila tekstur tidak keras tanah bisa langsung dicangkul.Tujuannyauntuk menggemburkan tanah, selainitu manfaat dari menggemburkan tanah ini, agar sirkulasi udara dalam tanah menjadi lebih baik, gas-gas racun yang terdapat dalam tanah akan menguap ketika terkena langsung sinar matahari, dan gulma-gulma akan mati ketika tertimbun oleh tanah yang kemudian akan menjadi humus. Kehalusan tanah juga akan dihasilkan dari penggemburan tanah tersebut dengan cara dicangkul tadi. Penggemburan lahan dengan cara dicangkul ini, dilakukan sampai kedalaman 20-40 cm dan tanah yang sudah dicangkul tadi lebih baik dibiarkan selama 2 minggu, supaya terkena langsung sinar matahari.
  
3.Pembuatan Bedengan
         Tahap yang selanjutnya adalah tahap pembuatan bedengan, yang biasa dilakukan setelah tahap penggemburan tanah tadi, dalam tahap ini hal yang dilakukan adalah membentuk tanah menjadi sebuah bedengan (Bet), biasanya sebuah bedengan (Bet) memiliki lebar 80 – 120cm,memiliki tinggi 30 cm dan panjang 8 -10m atau bisa kita sesuaikan dengan kondisi lahan yang ada. Ukuran ini sangat cocok untuk menanam tanaman tomat.

4. Pemberian Pupuk Dasar
            Sesuai dengan teknis budidaya pertanian organik, semua hal otomatis menggunakan bahan organik, termasuk pupuk dasar yang berbahan dasar dari ktoran ayam ataupun sapi (Pupuk kandang) dan unsur  pupuk alami lainya.
            Pemupukan dasar dimaksudkan untuk memberikan bahan makanan yang cukup sesuai dengan kebutuhan  pertumbuhan tanaman tomat agar mencapai mutu dan daya saing yang berkualitas.
            Pupuk dasar yang diberikan yaitu pupuk kandang berupa kotoran ayam dan sapi yang suah dipermentasi dengan campuran merang padi dan rumput-rumput sisa makan ternak yang berbentuk pupuk kompos.Dalam pembuatan pupuk dasar ini , membutuhkan waktu sekitar 1 bulan.Ukuranya 1:3:2 , 1 karung kotran ayam, tambah  3 karung merang, tambah 2 karung kotoran sapi. Untuk kotoran sapi bisa diganti sama kotoran kambing jika tidak ada.
            Dalam pemberian pupuk dasar ini bisa kita langsung kita lakukan jika bedengan sudah siap. Caranya , pertama atas bedengan dibuat lubang dengan kedalaman 10 cm, lebar 100 cm dan panjang sesuai ukuran bedengan. Kedua jika lubang diatas bedengan sudah dibut, maka kita tinggal memasukan pupuk kompos kedalam lubang  tadi, lalu tutup kembali dengan tanah. Untuk ukuran pupuk kompos yang dibutuhkan untuk setiap bedengan itu sekitar 30 kg.

6.  Persiapan Benih              
            Sebelum melakukan penanaman, tomat harus di semai dahulu . Untuk banyaknya benih yang akan kita semai harus sesuai kebutuhan. Lama penyemaian benih sekitar 30 hari, dengan media tanah yang sudah dicampur pupuk kandang selanjutnya benih tomat disemai menggunakan plastik polibek yang sudah diisi campuran tanah.

c.  Persiapan Lahan Untuk Penyemaian Benih Tomat
            Dalam persiapan lahan untuk persemain ini sangant mudah kita hanya mencampur kan tanah dengan pupuk kompos organik dan ditambah pupuk batre(kotoran ayam yang sudah keing).Lalu masukan campuran tanah dan pupuk kandang kedalam plastik polibek satu persatu.

Penyemaian Benih
            Setelah media semai selesai dibuat,baru kita semai benih dimedia tadi.
Untuk perawatan benih, kita harus menyiramnya 2 kali sehari yaitu, pagi-pagi sekitar pukul 06:00 dan sorenya selitar pukul 16 : 00. Tujuanya supaya benih benih tomat tetap tumbuh subur dan untuk mempercepat pertumbuhan akar tomat.Untuk 200 pohon benih tomat, membutuhkan air sebanyak 10 liter.
            Setelah benih berumur  30 hari di polibek, barulah kita bisa pindahkan benih tomat  ke lahan yang sudah disediakan sebelum penyemaian.Caranya benih di cabut satu persatu daripolibek ,usahakan tanah dalam polibek harus tetap melekat di akar benih tomat tersebut.Untuk mempermudah penyabutan sebaiknya benih disiram dulu agar akar-akar tomat ini tidak mudah patah atau rusak.

d.   Cara Tanam
            Tanam benih tomat yang sudah dipindahkan  kebedengan sesuai lubang yang sudah dibuat yaitu ukuran lubangsekitar diameter 8cm denganjarak 100cm x 60 cm.
            Usahakan benih yang ditanam dibagian akarnya agak ditekan pada tanah supaya benih menancap kuat dan beri ajir disetiap lubang yang sudah ditanami  benih tomat dengan ukuran tinggi ajir 120 cm.Ikat benih yang sudah ditanam dengan menggunakan tali rapia ke ajir yang sudah ditanjabkan dekat pohon.Usahakan ikatan tersebut jangan terlalu kuat supaya pertumbuhan pohon tomat tidak terhambat.

e.  Perawatan Tanaman
1.  Penyiraman
                 Lakukan penyiraman secukupnya segera setelah tanam. Terus penyiraman berlanjut setiap harinya pagi dan sore hari. Tujuanya supaya tanaman cepat tumbuh subur dan mencukupi kebutuhan air untuk tanaman tomat dalam masa pertumbuhanya.

1.   Pemupukan(pengecoran)
            Dilakukan dengan pupuk cair organikdari kotoran ayam murni yang dicampur dengan air dan didiamkan selama 2 minggu.Perbandingan dosisnya 200 liter berbanding 3 karung kotoran ayam.Tujuanya untuk mempercepat pertumbuhan dan menambah nutrisi pada tanman.Pengecoran ini dilakukan 2 minggu setelah tanam. Dilakukan minimal 1 minggu sekali sampai panen.
2.      Penjarangan
            Lakukan penjarangan agar tanaman tomat tumbuh dengan baik dan terhindar dari persaingan unsur hara,sinar matahari dan oksigen.Penjarangan adalah membersihkan hama gulma tanaman yang ada disekitar tanaman tomat,hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dianjurkan dilakukan pada sore hari.Tujuanyauntuk membasmi gulma yang berakibat jelek pada tanaman.
3.      Penyulaman
            Ini harus dilakukan sekitar 7 hari setelah tanam.Penyulaman ini adalah kegiatan penggantian tanaman yang rusak atau tidak bisa tumbuh lagi untuk ditanam,yang diakibatkan oleh hama,cuaca atau benih yang jelek.Tujuan penyulama ini untuk memperbaharui lagi tanaman yang sudah tidak layak hidup atau mati untuk menyetarakan dengan tanaman yang lainya.Untuk budidaya tomat ini biasany ada penyulaman karena tanaman ini sangat rentan terhadap cuaca,apa lagi kalau sedang musim hujan.
f.    Penanggulangan Hama Tanaman (PHT)
            Dalam hal ini Penanggulangan hama tanaman dapat kita lakukan jika terjadi penyerangan hama terhadap tanaman tomat ini.Tapi demi untuk mencegah terjadinya penyerangan hama terhadap tanaman tomat, kita dapat mengantisivasi sebelum terjadinyapenyerangan.
            Untuk penanggulangan hama dan tanaman dengan cara organik itu ada beberapa hal yang harus kita ketahui.
1. Kita harus menggunakan pestisida racun yang alami dan tidak berefek samping bagi manusia dan tanaman itu sendiri.
2. Harus sering mencoba atau eksperimen dengan bahan yang tersedia dialam.
3. Racun atau pestisida organik ini sangat ramah lingkungan dan ekonomis.
4. Bahan - bahanya mudah dicari sebab ini sudah tersedia dialam .

1.  Cara Penanggulangan Hama Tanaman:          
            Lakukan penyemprotan pada tanaman seminggu sekali dengan pestisida organik (alami),dosis disesuaikan dengan kebutuhan.Tujuanya agar tanaman yang kita pelihara terjaga pertumbuhanya dari hama dan penyakit. Lakukan penyemprotan dengan bahan yang alami,itu tidak akan berakibat jelek atau berbahaya bagi tanaman dan kita manusia sebagai konsumen.

2.      Jenis Hama  Dan Penyakit Yang Menyerang Pada Tanaman  Tomat
Penyakit akar gada:
a.      Gejala:Terjadi pada akar tanaman,ciri-cirinya seperti bulatan - bulatan akar yang terdapat di bagian akar tanaman atau seperti kutil atau tumor akar.Penyakit ini sangat susah dicegah atau dimusnakan unuk pengobatan secara organik masih belum ada yang menemukan obatnya untuk saat ini.
b.   Penyebab : Penyakit seperti ini disebabkan oleh pola tanam yang jelek,pengolahan lahan yang kurang sempurnacontohnya dalam pembuatan bedengan yang tidak rata ini, dapat menyebabkan penyakit akar gada .
c.  Penanggulangan secara organik :
1.  Dengan memperbaiki pengolahan lahan dan memperbaiki cara tanaman.
2.   Lakukan pengecoran secara rutin satu minggu sekali sampai paska panen.
3.   Untuk menyeterilkan tanah bisa kita tanami dulu dengan tanaman jagung di lahan yang akan kita tanam tomat.Selama kurang lebih satu priode.Setelah selesai baru kita bisa tanamai dengan tanaman tomat.
4.  Lakukan penyiraman rutin 1 kali sehari pada pagi hari.Untuk takaran air disesuaikan dengan kebutuhan.Usahakan jangan sampai terlalu banyak air atau kekurangan air,jadi harus serba cukup.
Ulat dan kutu daun/Thrips(Thrips tabaci)
Gejala : Memakan bagian bawah permukaan daun,daun-daun dihisap cairanya dan muncul bebrcak-bercak putih perak ,karena ruangan ang kosong pada sel-sel tersebut dimasuki udara.Helaian daun yang terang akan mengeriting.
Pengendalian :
            Secara organik, itu caranya sama saja dengan pengendalian hama jenis laina,namun hanya komposisinya saja yang harus kita bedakan.Untuk jenis hama ulat dan kutu ini kita cukup membuat ramuan racun alami dari campuran buah gadung,daun picung, daun kacang babi, daun serai, dan dau suren.Dari bahan-bahan itu semua kita cincang,terus aduk jadisatudalam tong besar dengan air seckupnya.Terus diamkan selama 3 hari,setelah itu baru kita bisa gunakan untuk membasmi hama ulat dan kutu daun. Dosisnya untuk 10 liter air itu memerlukan  4 liter ramuan.
g. Panen
            Pemanenan tomat sebaiknya dilakukan setelah benar-benar tomat cukup dan siap untuk dipanen.Sebabhal ini akan mempengaruhi kualitas buah tomatdan harga jualnya. Buah tomat sudah dapat dipetik setelah berumur  sekitar  90 hari setelah tanam. Dengan potensi panen 1 ons / buah. Buah tomat sudah siap dipetik ketika buah sudah hampir berwarna merah mulus.Cara panennya tinggal kita petik saja buah tomat itu dari pohonya.Usahakan pemanenan harus dilakukan secara hati-hati karena untuk menjaga kualitas buah agar tetap bagus dan tidak cacat ketika kita panen.
Paska panen
Paska panen adalah perlakuan yang dilakukan setelah panen.
Paska panen meliputi :
Sortasi
            Sortasi adalah kegiatan pemisahan,penyucian atau pemilihan sayuran yang bagus dan jelek.Hal ini dilakukan supaya bayam atau tomat yang terkena penyakit tidak menyebar ke yang lainya dan kualitas sayuran akan lebih baik dan higienis.
Curing
            Curing dilakukan untuk menghidari kebusukan sayuran bayam tau tomat sebelum dijual.Cara menghindarinya dengan menggelar sayuran bayam dan tomat  ini ditempat yang terkena angin atau dimeja yang sudah disediakan beserta kipas anginya.
Paking/pengemasan/pengepakan
            Pengepakan yaitu kegiatan yang dilakukan sebelum dipasarkan,yang bertujuan untuk mencegah kerusakan produk dari produsen ke konsumen.Bahan yang diperlukan untuk pengepakan ini adalah pelastik reping,label,pelastik kemas sesuai ukuran sayuran,trey gabus ukuran 10 x 15,15 x 20 cm dan 20 x 35cm.

h. RencanaPemasaran
            Rencana pemasaran yang saya lakukan  dari hasil produksi pertanian nanti,akan dipasarkan kepasar-pasar tradisional, setelah produksi sayuran meningkat kita akan coba ke pasar sewalayan atau supermarket yang menjual sayuran organik. Bisa juga dijual langsung unit usaha kampus.
            Dalam rencana pemasaran ini sebelumnya kita harus punya target marketingnya dulu. Lalu kita pelajarari apa saja kesulitan yang bakal kita hadapi. Nah jika itu sudah kita lakukan tinggal memasarkan produk kita. Ini bisa langsung berbentuk produk aslinya atau bisa kita olah menjadi berbagai jenis produk. Misalkan dalam memasarkan tomat ini kita bisa langsung jual tomatnya atau bisa kita buat berbagai jenis makanan seperti manisan tomat, kurma jawa atau dibuat minuman seperti jus tomat.
            Jadi dari hasil budidaya tanaman tomat ini, kita bisa buat berbagai macam produk makanan olahan. Yang tentunya mempunyai nilai jual tinggi tergantung kreativitas pengolahanya. Cara ini sangat efektif ketika harga tomat dipasaran turun. Supaya kita tidak mengalami kerugian maka bisa kita siasati dengan cara seperti ini.
            Metode pemasaran seperti ini sangat menguntungkan dibandingkan kita menjual produk secara langsung. Omset keuntunganya bisa berkali-kali lipat.
Karena setandar harga bisa kita yang mentukan sendiri. Peminantnya pun pasti lebih banyak, sebab olahan makanan dari tomat ini selain mempunyai gizi,vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Apalagi dengan bahan tomat segar organik ini.

BAB III  
PENUTUP
A.       Simpulan
Jadi kesimpulanya adalah bahwa dalam metode pertanian organik kita tidak akan kesulitan dan tidak membutuhkan banyak biyaya untuk melakukan budidaya petanian. Selain itu juga kita akan mendapatkan banyak manfaat yang akan kita dapatkan baik secara ekonomi, kesehatan maupun kelestarian ekologis lahan pertanian. Sebab metode pertanin secara organik sangat ramah lingkungan dan bersahabat dengan alam.
Dalam konsep pertanian organik yang saya tulis dalam makalah ini adalah tentang budidaya tanaman tomat.Tomat merupakan sayuran buah yang sangat banyak digemari dan dibutuhkan setiap hari oleh kita.Maka tanaman tomat ini mempunyai prosfek yang bagus untuk kita budidayakan dan kita kembangkan dengan metode pertanian organik ini. Selain itu perawatan tanaman ini tidak terlalu susah jadi sangat cocok untuk para petani pemula membudidayakan tomat ini.
            Dalam pemasaranyapun  tomat ini tidak akan sulit karena masuk katagori makanan penting bagi manusia dan pasti setiap harinya dikonsumsi oleh kita. Untuk pemasaranya kita bisa menjual langsung kepasar tradisional, supermartket atau unit-unit usaha yang ada dilingkungan kampus.
            Bentuknya produknya bisa kita jual buah tomatnya langsung atau kita olah menjadi berbagai jenis makanan ataupun minuman. Sepeti manisan tomat, kurma jawa, ataupun dalam bentuk jus. Tergantung kreatifnya kita sebagai produsen.

B. Saran
Jadi, kalau kita lihat lagi dari isi makalah ini maka saran saya adalahkenapa saya berpikir untuk mengembangkan pertanian organik ini. Saya ingin kita sebagai kaum muda , kaum intelektual dan kaum yang peduli akan nasib petani . Sadar untuk membuka mata, membuka telinga dan membuka pola pikir kita terhadab metode pertanian yang selama ini nyatanya telah membuat petani kita, membuat bangsa kita menjadi petani yang miskin, dodoh dan tertindas. Sebab dengan metode yang dikembangkan sejak zaman orde baru tahun 1976, yang disebut revolusi hijau , nyatanya telah merubah metode pertanian kita menjadi pertanian yang monoculture (pertanian tanaman satu jenis). Selain itu akibat dari revolusi hijau petani tidak lagi mengenal bibit-bibit lokal, karena semua bibit ataupun pukupuk dan pestisida.itu kita dipaksa untuk membeli dengan kebijakan –kebijakan pemerintah yang memaksa. Dari situ muncul-muncul pabrik pupuk kimia, pestisida dan bibit-bibit hibrida.Akhirnya pertanian yang ramah lingkungan tergerus oleh pertanian konvensional yang menguntungkan kaum kapitalis.
Akhirnya petani kita ketergantungan terhadap pola pertanian yang seperti ini.Karena mereka telah diubah pola pikirnya dengan pertanian yang instan,tapi nyatanya itu membuat unsur tanah dinegara kita menjadi rusak dan juga merusak ekosistem amaupun ekologis yang ada.
Dewasa ini kita mulai merasakan dampak pertanian yang dikembangkan dengan metode pertanian secara kimia. Dengan berkurangnya hasil panen petani, semakin berkembangnya hama penyakit tanaman, gejala alam yang timbul seperti tanah longsor, tandus dan tidak produktif dan juga merebaknya gejala- gejala penyakit yang dialami oleh petani dan konsumen.
Untuk itu marilah kita merubah pola pertanian kita menjadi pertanian yang ramah lingkungan yang nantinya tidak berdampak buruk bagi kesehatan dan kelestarian alam kita.Kita mulai dari hal kecil dari sekarang. “Go Green – Back To Nature”

DAFTAR PUSTAKA
Susila,A.D. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB.

Purnawan,Redi.2010. “ Budidaya Sayuran Organik”. Makalah tidak diterbitkan.
Heroepoetri, Arimbi. 2012. Pencerabutan Sumber-Sumber Kehidupan.KOMNAS  PEREMPUAN:Jakarta.
Diunduh tanggal 5 Januari 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon saran dan komentarnya