MENUMBUHKAN MOTIVASI DIRI
A.
Tujuan
Tujuannya
adalah untuk mengenal kemampuan diri
B. Teori Pengenalan Diri Sendiri
B. Teori Pengenalan Diri Sendiri
Apabila
dilakukan suatu kegiatan selalu diartikan sebagai suatu aktivitas yang akan mencapai suatu tujuan tertentu, maka bekerja dan berusaha adalah sesuatu yang
sangat lumrah, karena tidak ada satu orangpun diantara kita yang sanggup
mencapai sesuatu tanpa usaha. Ini maksudnya berarti tidak ada sesuatu yang
instan didunia ini tanpa kita usahakan atau tanpa kita cari. Makanya orang yang
lebih berusaha dengan keras dan gigih, dia tergolong hidupnya selalu sukses.
Yang menjadi permasalahan sampai samapai
sejauh mana seseorang sanggup menampilkan usaha terbaiknya, yang tercermin
melaluai prestasi kerja yang oktimal dan gigih. Untuk bisa menjelaskan hal
seperti ini kita perlu melihat hal-hal yang mempengaruhi prestasi kerja
seseorang.
1. Syarat
Pokok Berprestasi
Ada dua persyaratan
pokok yang harus dipenuhi oleh kita apabila ingin berprestasi sebaikmungkin
yang dimilikinya :
a.
Kemampuan
Untuk Berprestasi
Kemampuan dalam satu bidang hanya
dimiliki oleh seseorang apabila ia menguasai cara , prosedur dan teknik pengerjaan yang ia tekuni. Seorang pengusaha
dianggap berkemampuan apabila ia
menguasai bagaimana cara merencanakan,
melaksanakan, mengarahkan (jika ia mempunyai anak buah) dan mengendalikan
bidang usaha yang dijalaninya. Untuk bisa menguasai kerja ini, kita harus
mempunyai bakat dalam bentuk kecerdasan yang mencukupi dan penambahan
pengetahuan dan keterampilan yang didapat
melalui pendidikan, latihan atau pengalaman kerja.
b. Kemauan Untuk Berprestasi
Kemampuan
untuk berprestasi sering juga disebut sebagai motivasi untuk berprestasi. Kata
dasar motive yang dapat diartikan sebagai dorongan yang ada pada diri kita
untuk bertingh laku mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi dalam diri kita
sangat penting untuk kita kembangkan , karena inilah modal kita untuk
berprestasi, untuk maju dan juga untuk berkembang kearah yang lebih baik
tentunya.
2.
Motivasi
Kerja Seseorang Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor :
a.
Pengaruh Lingkungan Fisik
Setiap Pengusaha tentu hendak
menginginkan lingkungan fisik yang baik untuk bekerja. Pada umumnya hal ini
menyangkut masalah sarana dan perasarana
penunjang kelancaran usaha. Misalkan kantor yang memadai, gudang penyimpanan
stok yang cukup luas, sarana pengangkutan yang mudah dan sebagainya. Kemauan
kerja seorang pengusaha bias menurun karena sarana jalan yang sangat buruk
misalnya, yang tidak mungkin ia untuk secepatnya mengangkut hasil usaha ke
Pasar atau Supermarket dan Mall.
b.
Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan social juga member
pengaruh terhadap kemauan kerja seseorang . Yng dimaksud dengan lingkungan
social disini adalah segala sesuatu yang mempunyai kaitan langsung dengan proses sosialisasi dibidang usaha. Misalkan
semua peraturan atau kebijaksanaan pemerintah dibidang usaha , sikap dan cara
kerja pejabat pemerintah dalam mengenai perizinan dan sarat-sarat resmi lainya,
pesaing, rekanan dan bahkan tanggapan masyarakat maupun keluarga ,
terhadap pilihan kerja para pengusaha.
Apabila lingkungan social cukup menunjang dan cukup member penghargaan terhadap
aktivitas yang dijalankan oleh para pengusaha, maka mptivasi kerja bias dibantu
untuk lebih ditingkatkan.
c.
Motif (kebutuhan)pribadi
Sampai sejauhmana lingkungan
fisik dan lingkungan social berpengaruh
terhadap motivasi kita kerja kita, sangat dipengaruhi oleh kebutuhan (keinginan) pribadi yang memang
sudah ada atau harus ada pada diri kita. Seperti sesuatu yang kita cita-citakan
dalam diri kita sendiri. Nah hal inilah yang nantinya akan memotivasi kita
untuk terus berjuang, ini akan mudah apabila lingkungan social mendukung.
David
C. Mc Clelland dan kawan-kawan dari Harvad University di Amerika Serikat telah
melakukan sebuah penelitian empiris selama lebih dari 25 tahun untuk melihat
sejauh mana hubungan antara kebutuhan yang dad dalam diri kita dengan kemampuan
yang ada pada diri kita untuk
menampilkan prestasi kerja yang optimal. Lebih jauh lagi Mc Clelland dkk. Telah
sanggup menemukan suatu cara untuk mengukur pola pemikiran dan perbuatan
seseorang , dan dengan demikian mampu mengukur taraf motivasi. Ia memusatkan
perhatian pada tiga motif yaitu prestasi afiliasi dan kekuasaan, karena ketiga
motif tersebut merupakan unsur penting yang ikut menentukan prestasi pribadi
berbagai situasi kerja dan cara hidup.
3. Pengenalan Terhadap Program
Pelatihan
Pengenalan pelatihanyang akan
saya ikuti sekarang adalah cuplikan dari program pelatihan pengembangan
motivasi berprestasi yang telah dikembangkan oleh Mc Clelland yang akan
digunakan adalah metode belajar melalui pengalaman. Artinya apabila saya saya
mengharapkan manfaat yang besar dari pelatihan ini, maka saya harus mau
mengenal diri yang berkaitan dengan motif yang dimiliki pada saat ini serta
berkeinginan untuk mempelajari bagaimana cara meningkatkan motivasi berprestasi
agar saya dapat memperbaiki dan memperoleh kepuasan yang lebih besar dari hasil
pribadi dan saya sendiri.
Selama pelatihan berjalan,
pelatih atau instruktur menjadi patner saya yang membantu saya menggunakan
buku dan bahan-bahan pelatihan, membantu
saya menafsirkan pola pemikiran dan tindakan saya sendiri sehingga saya bias
memperoleh informasi baru tentang diri saya sendiri membantu menciptakan iklim
belajar yang menyenangkan.
4. Ciri-ciri
Dari Pemikiran Dan Pemikiran Orang Dengan Motif Berprestasi, Afiliasi Dan
Kekuasaan
Motif
seseorang dapat terungkap melalui dua cara yaitu melalui pola pemikiran dan
tingkah laku perbuatanya. Misalkan orang-orang yang mengungkap pola
pemikiranya atau menunjukan tingkah laku
yang oleh cirri-cirri seseorang yang berprestasi tinggi maka ia akan dianggap
mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi.
a. Motivasi Berprestasi (N. Ach)
Seseorang dianggap mempunyai
kebutuhan berprestasi yang tinggi apabila ia mempunyai keinginan untuk
berprestasi lebih baik atau ia menganggap berprestasi lebih baik adalah hal
yang penting. Adanya motivasi yang kuat untuk prestasi ini dapat dilihat dari :
1.
Pola
Perbuatan
a.
Mengambil tanggung jaeab secara pribadi
atas perbuatan menentukan sendiri
standard prestasinya dan berpatokan pada standar tersebut.
b.
Mengambil resiko-resiko yang wajar
artinya tidak akan melakukan hal-hal yang dianggap terlalu mudah atau terlalu
sulit.
c.
Mencoba mendapatkan umpan balik (feed
back ) atas perbuatan-perbuatannya.
d.
Berusaha melakukan segala sesuatu secara
kreatif dan inovatif.
2. Pola Pemikiran
Memikirkan bagimana cara :
a. Mengungguli atau melebihi orang lain
(misalkan memperoleh pasaran yang lebih luas, lari lebih cepat, memperoleh
angka lebih baik dari orang lain).
b. Memenuhi atau melebihi standar prestasi
yang ttelah ditentukan sendiri(misalnya melakukan sesuatu lebih cepat, lebih
murah dari semula).
c. Melakukan sesuatu yang lebih khas
(misalnya penemuan obat).
d.
Mencapai karir diri (melibatkan diri ke
masa depan).
b. Motivasi Afiliasi ( N. Af )
Motivasi
Afiliasi ditunjukan adanya bila kita ingin berada bersama orang lain dan
menikmati persahabatN, (ingin melakukan sesuatu bagi orang lain tidak
menunjukan motivasi afiliasi). Saling bersahabat dapat ditunjukan oleh :
1. Pola Perbuatan
Lebih senang bersama orang
lain daripada sendirian :
a.
Banyak bergaul dengan orang lain ataupun
suka berbicara ditelepon.
b.
Lebih mengutamakan atau mementingkan
aspek-aspek intrapersonal dari pekerjaannya dari pada aspek-aspek yang
menyangkut tugas-tugas dalam pekerjaanya.
c.
Berusaha mendapt persetujuan oranglain.
d.
Melaksanakan tugas-tugas secara efektif
bila bekerja dengan orang lain dalam suasana kerja sama.
Intinya yang dipentingkan adalah
persahabatannya. Jika seorang atasan minta bantuan bawahan, perbuatan ini bukan
tergolong perbuatan motif afiliasi, tetapi tergolong motif kekuasaan.
2. Pola Pemikiran
Memikirkan Tentang :
a.
Keinginan
untuk mengadakan, memperbaiki atau memelihara hubungan yang erat, hangat dan
bersahabat dengan orang lain.
b.
Perasaan risau bila menghadapi perpisahan dengan orang lain. Dengan perkataan
lain, mempunyai keinginan untuk
memulihkan hubunganakrab.
c.
Keinginan
untuk beradaftasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersahabat dan bersuka ria
seperti reuni dalam satu kelompok atau perkumpulan.
c. Motivasi Kekuasaan
Motivasi kekuasaan ditunjukan adanya,
jika kita ingin mempunyai pengaruh atas orang lain . Kemaunan untuk mempunyai
pengaruah dapat ditandai oleh :
1.
Pola
Perbuatan
a.
Aktif dalam menjalankan kebijakan dalam
satu organisasi dimana ia menjadi anggota.
b.
Peka terhadap struktur pengaruh intra personal
dari suatu kelompok atau organisasi.
c.
Memiliki koleksi benda-benda atau masuk
organisasi-organisasi yang mempunyai prestise.
d.
Mencoba membantu oranglain, tanpa harus
diminta atau atas perintah orang lain.
2. Pola Pemikiran
Berpikir Tentang :
a.
Perbuatan-perbuatan yang keras, kuat,
yang berpengaruh terhadap orang lain.
b.
Memberi pertolongan, bantuan, advis atau
dukungan, bila hal tersebut tidak diminta atau diinginkan oleh orang lain.
c.
Usaha menguasai orang lain dengan
mengatur tingkah laku atau keadaan hidupan
orang lain, dengan jalan mencari informasi penting yang akan
mempengaruhi kehidupan atau perbuatan orang lain.
d.
Usaha mempengaruhi, membujuk, menjawab
dan berbuata sedemikian rupa dengan orang lain, yang mana yang menjadi poko
perhatian bukanlah mencari persetujuan atau menhindarkan salah satu paham atau
ketidak sesuaian , melainkan membuat orang lain atau dunia pada umumnya menjadi
terkesan.
e.
Perasaan-Perasaan positif atau negative
yang kuat pada orang lain, sebagai akibat perbuatan-perbuatan yang kita
lakukan.
f.
Kerisauan tentang reputas atau
kedududkan seseorang.
PERMAINAN MENUMBUHKAN MOTIVASI DIRI
DALAM BERWIRAUSAHA
C.
Bahan
Dan Alat
Bahan dan alat : Keranjang, bola,
meteran/penggaris, kertas dan alat tulis.
D.
Cara
Kerja
1.
Permainan bola ini terdiri dari tiga
babak.
2.
Sebelum memainkan permainan ini terlebih
dahulu kita mengisi kolom perkiraan diformulir yang ada dibuku petunjuk
praktikum.
3.
Kemudian dalam permainan ini kita harus
melempar 4 bola tenis ke dalam keranjang dalam setiap babaknya.
4.
Memilih jarak tempat kita berdiri
sebelum mulai melempar bola. Jarak yang ditentukan adalah 1,5 m, 3 m, dan 4 m.
5.
Bloa tersebut dilempar secara bergantian
sesuai jarak yang kita tentukan.
6.
Setelah melempar ke 4 bola tersebut,
tuliskan jumlah bola yang masuk dalam keranjang.
7.
Terakhir membandingkan bola yang masuk
dalam keranjang dengan perkiraan awal.
E.
Hasil
Pengamatan
DAFTAR
HASIL LEMPARAN BOLA
HASIL
|
LEMPARAN
I
|
LEMPARAN II
|
||
Prediksi
|
Rill
|
Prediksi
|
Rill
|
|
Ronde I
1,5
M
|
4
|
2
|
4
|
3
|
Ronde II
3
M
|
4
|
3
|
3
|
3
|
Ronde III
4
M
|
3
|
1
|
2
|
2
|
F.
Pembahasan
Dari
hasil praktek yang telah saya lakukan dapat saya ketahui bahwa pada proses
pelemparan bla kedalam keranjang dengan menggunakan jarak yang berbeda-beda
yaitu 1,5 m, 3 m dan 4 m dengan perkiraan yang berbeda dari lemparan I, II, III sebab pada permulaan praktek
kewirausaan ini belum tahu seberapanbesar kemampuan diri saya sendiri sehingga
perkiraanya tidak berani tiggi. Hasilnya pada lemparan pertama, jarak 1,5 m
pada kenyataanya tidak sesuai dengan apa yang saya prediksikan, yaitu 4 bola.
Ternyata yang masuk kedalam keranjang hanya 2 bola saja dari 4 bola yang saya
lempar. Artinya saya terlalu percaya diri dan tidak melempar bola dengan tenang
dan penuh konsentrasi. Lalu dalam lemparan bola
dari jarak 3 m, saya hanya mampu memasukan 3 bola dari 4 bola yang saya
prediksikan, ternyata ini juga karena kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan.
Akhirnya apa yang saya prediksikan tidak sesuai dengan kenyataanya. Selanjutnya
pada lemparan bola dari jarak 4 m, saya bisa memasukan 1 bola dari 3 bola yang saya prediksikan akan masuk
. Artinya saya pada lemparan yang jaraknya paling jauh tidak bisa melebihi apa
yang saya prediksi sebelumnya, mungkin karena faktor konsentrasi dan tingkat
kewaspadaan yang kurang tinggi jadi saya bisa pokus terhadap apa yang saya
prediksi atau rencanakan sebelumnya. Hal ini lah yang membuat saya sadar bahwa
dalam permainan yang sederhana ini saya bisa melihat sejauh mana kemampuan dan
sekil yang saya miliki saat ini. Dan perlu kita ketahui juga ternyata dalam
berwirausaha ini perlu perjuangan yang kuat, keuletan, harus selalu pokus dan
konsisten, kemampun berpikir kedepan dan keberanian untuk mengambil resiko .
Ini lah yang sangat penting bagi seorang
wirausahawan yg harus dimiliki.
Dalam permainan ini saya melakukan 2 babak lemparan
dan babak kedua ternyata saya teralu menganggap remeh, akhirnya prediksi sama
hasil sangat jauh berbeda. Padahal saya sudah mendpat pengalaman dali ronde
pertama tadi, tapi karena saya terlalu memandang mudah, jadi hasilnya sangat
buruk. Tapi saya bisa mengambil banyak pelajaran penting dari permainan bola
ini dan semoga saya bisa belajar dari permainan ini supaya kedepanya bisa lebih
baik lagi.
Saya akan membahas satu persatu hal apa saja yang
harus kita perhatikan dalam permainan ini
:
1. Konsentrasi
Konsentrasi ini sangat penting kita
ketahui, karena kurangnya konsentrasi
dalam melempar bola dapat menyebabkan sulitnya memasukan bola kedalam
keranjang.
2. Teknik Pelemparan
Dalam
melaksanakan kegiatan melempar bola kedalam keranjang ini dibutuhkan suatu
teknik melempar yang baik dan tepat sehingga dapat memudahkan bola masuk
kedalam keranjang. Kadang kita selalalu menganggap bahwa sangat mudah melempar
bola kedalam keranjang dengan jarak yang relative dekat, akan tetapi pada
kenyataanya itu sangat sulit dan saya sudah buktikan itu pada permainan ini. Maka oleh sebab itu tanpa teknik pelemparan yang baik maka bola tersebut sulit untuk kita masukan kedalam keranjang.
3. Keragu-raguan
Apa
bila kita dalam melakukan kegiatan pelemparan bola kedalam keranjang ini
disertai dengan perasaan ragu-ragu maka proses kegiatan melempar bola tersebut
tidak akan berjalan dengan baik. Keragua-raguan ini akan menghalangi
konsentrasi kita dalam memasukan bola kedalam keranjang ini.
4. Bola Yang Sudah Masuk Tetapi Keluar
Lagi
Pada
saat melempar bola dalam keranjang terjadi peristiwa pemantulan sehingga
mengakibatkan bola yang sudah masuk bisa keluar lagi. Hal ini terjadi jika kita
terlalu keras melempar sehingga memantul keluar. Dalam pelemparan dibutuhkan
kesabaran dan kehati-hatian dalam memasukan bola , artinya kita jangan
terburu-buru dan jangan terlalu lambat juga.
Dari
faktor-faktor yang mempengaruhi
pelemparan bola dalam keranjang serta hasil pelemparan bola melalui perkiraan
yang digunakan dan kenyataan yang dihasilkan dari lemparan bola tersebut maka dapat saya simpulkan bahwa pelemparan
bola dalam keranjang tersebut termasuk dalam motif dan berprestasi yang artinya
bahwa seseorang bianggap mempunyai kebutuhan berprestasi lebih baik yang
tinggi, apabila iya mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik atau jika
ia menganggap bahwa prestasi lebih baik itu adalah hal yang sangat penting.
Adanya motivasi yang kuat untuk berprestasi dapat dilihat dari :
a.
Pola Perbuatan
b.
Pola Pemikiran
Dari
hasil penelitian yang telah saya lakukan dalam permainan lempar bola kedalam
keranjang tadi bahwa pada dasarnya
hasrat berprestasi seseorang itu kuat atau lemah dapat mempengaruhi tingkah
lakunya secara khas untuk pada percobaan yang dilakukan penelitian tentang
melempar bola dalam keranjang bahwa untuk melakukan penelitian tentang melempar
bola dalam keranjang tujuanya adalah untuk mencapai standar yang dibuat
sendiri dan mengambil langkah-langkah
yang beresiko sedang dapat memperoleh prestasi yang baik.
a.
Mencapai standar yang dibuat sendiri
Bahwa orang-orang dengan N-Ach tinggi melempar bola
dengan jarak –jarak yang berbeda sampai pada suatu saat dapat menentukan jarak jauh dariman ujuan
yang akan dicapai. Kemudian dalam melempar bola dari jarak yang telah
ditentukan tersebuat, maka kita dengan hasrat yang tinggi untuk berprestasi
senang berkompetisi standar yang dibuat sendriri. Pada ronde ke 3 misalkan kita
melempar setiap bola dengan kecermatan yang sama walaupun kita tidak mungkin
mendapatkan uang lagi. Tetapi uang betul-betul mempengaruhi tingkah laku-orang
–orang yang mempunyai hasrat berprestasi yang lemah. Dari rangsangan uang kita
menjadi lebih semangat. Kita juga lebih cepat menyerah. Pada ronde ke tiga kita
tidak akan melempar lagi dengan kecermatan yang sama jika diketahuai bahwa
tidak ada lagi uang untuk diperebutkan. Kita tidak berkompetisi dengan standar
yang dibuat sendiri melaikan mereka mencoba mencapai standar yang telah dibuat
pelatih misalnya yang sudah dibuat oleh pelatih.
b.
Mengambil langkah –langkah yang beresiko
sedang
Sifat orang yang dengan H-Ach tinggi adalah
orang-orang yang melempar dari jarak yang sedang menurut kemampuan yang mereka
miliki. Mereka menentukan gol yang sesuai dengan kemampuan diri mereka. Tetapi
orang-orang dengan N-Ach rendah akan melempar dari jarak yang dekat dimana
hamper tidak ada kemungkinan untuk gagal atau mereka akan melempar dari jarak
yang jauh dimana banyak kemungkinan
untuk gagal. Dengan demikian mereka dapat mengguanakan alasanya bahwa mereka
edang tidak beruntung . Orang-orang dengan N-Ach tinggi mengambil resiko yang
sedang karena mereka memperoleh kepuasan dari diri mereka . Dari jarka dekat
tidak ada tantangan yang tidak ada prestasi, tidak ada kepuasan. Jarak yang
sedang merupakan tempat dimana mereka mendapat banyak kesempatan untuk
memperoleh goal sehingga memperoleh kepuasan dari hasil permainan itu.
G.
Kesimpulan
Dari praktikum
diatas dapat saya simpulkan bahwa permainan lempar bola bertujuan supaya kita
dapat mengenal kemampuan diri sendiri. Seberapa besar kemampuan kita untuk
mencapai tujuan yang ingin kita capai atau cita-citakan, itu semua dipengaruhi
oleh motivasi diri sendiri. Pelemparan bola dalam keranjang tersebuat termasuk
kedalam motif berprestasi yang tinggi, apabila ia mempunyai keinginan untuk
berprestasi lebih baik atau apabila ia menganggap bahwa prestasi lebih baik itu
adalah hal yang sangat penting dan sudah menjadi bagian dari kebutuhanya.
Adanya motivasi yang kuat untuk berprestasi dapat dilihat dari :
1.
Pola Perbuatan
2.
Pola Pemikiran
Dua
aspek inilah yang harus kita perhatikan dalam memotivasi diri untuk
berprestasi. Sebab tingkah laku atau perbuatan kita sangat menentukan masa
depan dan prestasi kita, selain itu juga pola pemikiran yang baik akan membantu
kita untuk berprestasi diberbagai aspek kehidupan kita.
untuk tanya jawab dengan ADMIN BISA KLIK LING INI :West Java Gorengan
untuk tanya jawab dengan ADMIN BISA KLIK LING INI :West Java Gorengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar